BREAKING NEWS
 

Kemenag : Disiplin 5M Bisa Pulihkan Industri Halal

Reporter & Editor :
SAIFUL BAHRI
Rabu, 17 Februari 2021 12:11 WIB
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Sukoso saat menjadi narasumber sosialisasi sertifikasi halal dalam Business Coaching. (Foto : Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI, Sukoso mengajak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M dalam berkegiatan ekonomi di masa pandemi. 

"Jika prokes dilaksanakan secara ketat, maka pandemi segera berakhir. Maka ekonomi akan membaik dan dipastikan juga akan berdampak pada industri halal," kata Sukoso saat menjadi narasumber sosialisasi sertifikasi halal dalam Business Coaching yang diadakan oleh Grab dan Sahabat UMKM dalam program Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM Batch 2, secara virtual Selasa (16/2).

"5M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan," tambah Sukoso dalam acara Bussines coaching yang diikuti oleh pelaku UMKM pada sektor kuliner, fesyen, kriya, dan warung kelotong.

Baca juga : Kementerian ESDM Sosialisasikan Regulasi PV Silikon Kristalin

Ia juga menyampaikan di masa pandemi karena adanya pembatasan aktivitas interaksi fisik, maka berdampak pada aktivitas perekonomian. UMKM, yang merupakan segmen paling besar dalam keragaan ekonomi nasional (sekitar 98%), menjadi yang sangat terdampak pandemi ini.

Adsense

Kondisi ini, lanjut Sukoso, telah menjadi concern pemerintah melalui strategi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilaksanakan secara simultan dengan upaya pengendalian pandemi Covid-19.

Terkait Jaminan Produk Halal (JPH), salah satunya adalah dengan program fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku UMK melalui anggaran Kementerian Agama. Dalam kesempatan tersebut Sukoso mengingatkan dengan memasuki era pasar global seperti sekarang ini, industri halal harus mampu menangkap peluang captive market.

Baca juga : Kemenperin Fasilitasi Industri TPT Optimalkan Teknologi Dan Inovasi

“Di era pasar global di mana peluang captive market yang jelas-jelas telah terbuka di depan mata kita jangan sampai kita lewatkan begitu saja,” pesan Profesor di bidang bioteknologi ini.

 "Ini harus kita optimalkan, untuk bagaimana agar industri halal nasional kita dapat mewarnai kehidupan tak hanya di Indonesia namun juga di dunia. Sebagaimana motto yang sering saya tegaskan, Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia," sambungnya.

Karenanya, lanjut Sukoso, pelaku UMKM perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan usahanya. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi atau digitalisasi dalam memasarkan produknya. "Digitalisasi menjadi bagian yang sangat penting saat ini untuk menjawab kondisi pandemi ini," imbuhnya. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense