BREAKING NEWS
 

Kominfo Dukung Sosialisasi Pencegahan Covid-19 Dan Vaksinasi IKA USU

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Senin, 4 Oktober 2021 23:52 WIB
Direktur IKPM Kemkominfo Septriana Tangkary (berkerudung kuning) meninjau sosialisasi pencegahan Covid-19 dan vaksinasi 10 ribu dosis di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (4/10). (Foto: Kitatama)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Alumni Universitas Sumatera Utara (IKA USU) Wilayah Jakarta dan sekitarnya menggelar sosialisasi pencegahan Covid-19 dan vaksinasi 10.000 dosis di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (4/10). Kegiatan ini mendapat dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
 
Acara dihadiri Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi, Plt Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prima Yosephine Hutapea, Ketua IKA USU Wilayah Jakarta dan sekitarnya Marolop Nainggolan, serta Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Septriana Tangkary.
 
Dalam sambutannya, Septriana Tangkary mengatakan, Pemerintah menargetkan pada akhir tahun ini, 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksin. Untuk itu, Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti IKA USU Jakarta dan sekitarnya, Kemenkes dan Pemkab Simalungun untuk menyelenggarakan vaksinasi di beberapa wilayah.
 
Untuk mendukung program percepatan vaksinasi di Kabupaten Simalungun, Zonny Waldi mengatakan, Bupati telah memerintahkan jajarannya agar di bulan ini 100 persen warga Simalungun telah menerima vaksin. “Kita sambut dengan baik program vaksinasi dari IKA USU ini agar para tamu wisatawan kita tidak ragu lagi untuk datang. Karena Parapat ini pintu gerbang wisata Danau Toba,” ujarnya.
 
Sementara, menurut Septriana Tangkary, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah untuk terus mendorong percepatan penanggulangan pandemi Covid-19, Kementerian Kominfo berpartisipasi dalam Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KC-PEN). Kominfo bertugas memberikan informasi kepada masyarakat terkait pencegahan penanganan Covid-19 dan terkait vaksinasi sebagai penanggung jawab bidang media placement KC-PEN.
 
“Program vaksinasi itu diperlukan agar masyarakat memiliki imunitas yang tinggi. Sebab, semakin banyak masyarakat yang memiliki imunitas yang baik, maka dapat menumbuhkan kembali roda perekonomian di negeri kita,” ungkap Septriana.
 
Penyelenggaraan vaksinasi masih terkendala beberapa faktor seperti keterbatasan tenaga kesehatan, sarana, tingkat kesadaran masyarakat, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Karenanya, dukungan dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menyukseskan program tersebut.
 
Termasuk salah satu kendalanya adalah informasi palsu terkait vaksin. Ada beberapa cara untuk mendeteksi berita hoaks. Seperti cek selalu alamat URL dan situsnya, cari informasi terkait penulis dan narasumber, atau bisa juga menggunakan fact checking. Kominfo berharap, dengan adanya sosialisasi dan kegiatan ini dapat membuat masyarakat lebih terpacu untuk divaksin dan lebih berhati-hati dalam menerima atau menyebarkan informasi tentang vaksin.
 
Prima Yoshephine menambahkan, harus ada kerja sama dari berbagai pihak dan masyarakat untuk terus mendukung program percepatan vaksinasi. “Harapan kita, acara yang diselenggarakan IKA USU ini dapat membantu percepatan vaksin bagi masyarakat, dan kita juga harus sadar kalau setelah menerima vaksin tetap harus menjaga prokes,” jelasnya.
 
Marolop Nainggolan mengungkapkan, Simalungun merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang masih memerlukan percepatan vaksinasi. "Saya berharap, dengan adanya program percepatan vaksinasi ini dapat membangung herd immunity di Simalungun, dan industri pariwisata di kabupaten tersebut segera bangkit kembali." kata Marolop. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense