Dark/Light Mode

Putus Penularan Covid-19, BIN Sebar 107.000 Vaksin Di 10 Provinsi

Kamis, 23 September 2021 19:50 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Kepala BIN Budi Gunawan meninjau vaksinasi yang digelar BIN di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/9). (Foto: Ist)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Kepala BIN Budi Gunawan meninjau vaksinasi yang digelar BIN di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/9). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Intelijen Negara (BIN) memberi perhatian kepada sejumlah daerah yang cakupan vakinasinya masih rendah. Yakni dengan menggelar vaksinasi massal bagi pelajar dan dan santri serta warga secara door to door di 10 provinsi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun secara khusus meninjau vaksinasi yang digelar BIN di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (23/9).

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Medical Intelligence BIN per 22 September 2021, diketahui dalam periode 2 minggu terakhir, kondisi Covid-19 di Provinsi Jateng mengalami penurunan. Namun cakupan vaksinasi di beberapa daerah masih kurang. Misalnya di Cilacap, untuk vaksinasi dosis pertama baru 20,19 persen dan dosis keduanya hanya 11,50 persen.

Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Budi Gunawan mengatakan sesuai perintah Presiden Jokowi, BIN melakukan percepatan vaksinasi di wilayah ini.

Baca juga : Cegah Penyebaran Covid, Bupati Jepara Gandeng Tokoh Agama Jadi Duta Vaksinasi

"Sesuai perintah Bapak Presiden untuk melakukan percepatan vaksinasi, pada hari ini BIN kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi door to door, vaksinasi bagi pelajar SMP-SMA dan santri pondok pesantren, serta pembagian bansos dan vitamin secara serentak di 9 provinsi lainnya," ungkap Kepala BIN di lokasi vaksinasi, Cilacap, Jateng Kamis (23/9).

Adapun 10 provinsi yang menggelar vaksinasi BIN kali ini yaitu Jateng, Jawa Timur, Sumut, Riau, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timue, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Maluku dengan total 107.000 vaksin.

Selain itu, bantuan sosial (bansos) berisi sembako dan vitamin turut disebar secara door to door. Hal ini dilakukan agar terciptanya kekebalan komunitas atau herd immunity.

Cilacap menjadi salah satu kabupaten yang mendapat perhatian karena laju vaksin di daerah ini rendah. Sementara penanganan Covid-19 di Kabupaten Cilacap masih belum maksimal. Angka kematian cukup tinggi diatas rata-rata nasional (6,32 persen).

Baca juga : Ingat, Perjuangan Lawan Covid-19 Belum Selesai

Terdapat 2 lokasi vaksinasi di Cilacap yang ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi. Presiden meninjau vaksinasi massal pelajar di SMA Negeri 2 Cilacap, kemudian meninjau vaksinasi door to door di Jalan Sentolo Kawat, Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap. Sedangkan lokasi lainnya ditinjau secara virtual.

"Program vaksinasi door to door dan vaksinasi pelajar yang terus BIN lakukan bertujuan untuk memotong dua risiko besar ke depan. Yakni adanya kantong-kantong daerah dengan tingkat vaksinasi rendah dan varian Covid-19 yang dapat menghindari imunitas hasil vaksinasi. Selain itu melalui vaksinasi kita dapat memutus mata rantai penularan, menurunkan laju kasus, dan mengurangi risiko fatal kematian jika terinfeksi Covid-19," sebut Budi Gunawan.

Menurutnya, percepatan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat mengakselerasi transisi dari penanganan pandemi ke pengelolaan endemi.

BIN memprediksi, jika bulan September 2021 kasus Covid-19 tidak melonjak, yakni angka kasus positif harian dikisaran 5 ribu samoai 7 ribu kasus per hari, dan vaksinasi nasional mencapai 1,5-2 juta per hari, maka transisi pandemi ke endemi dapat dimulai pada bulan Januari 2022.

Baca juga : Jokowi: Cuma Ada 2 Cara Kendalikan Covid, Vaksin Dan Prokes

"Namun jika kasus harian kembali naik di bulan September 2021 di kisaran 15 ribu sampai 20 ribu per hari, dan pelaksanaan vaksin booster di bulan Februari 2022, maka transisi baru dapat dimulai pada bulan april 2022," ujar Budi memprediksi.

Kepala BIN tidak lupa menghaturkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas kunjungan dan tinjauan langsungnya.

"Sekali lagi kami haturkan terima kasih atas kunjungan Bapak Presiden, hal ini menyemangati kami untuk terus berjuang agar herd immunity dapat segera tercapai, ekonomi dapat dibuka khususnya untuk menyelamatkan UMKM dan kami dapat konsentrasi untuk mengawal pembangunan nasional," pungkasnya sembari berharap, masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan. [FAQ]  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.