RM.id Rakyat Merdeka - Mayoritas penumpang pesawat China Eastern Airlines MU5735 rute Kunming-Guangzhou diyakini tewas dalam kecelakaan di Guangxi pada Senin (21/3).
Pesawat tersebut mengangkut 123 penumpang dan 9 kru.
The Straits Times menyebut, hampir 1.000 petugas telah dikirim ke lokasi jatuhnya pesawat di wilayah Teng. Namun, medan yang menantang menyulitkan penyelamatan.
"Sebuah Boeing 737 dari China Eastern Airlines kehilangan kontak di atas Wuzhou dalam penerbangan Kunming-Guangzhou," kata Otoritas Penerbangan Sipil China (CAAC) dalam sebuah pernyataan singkat, Senin (21/3).
Baca juga : Xi Jinping Minta Jajarannya Gercep Cari Korban Selamat China Eastern Airlines
Pesawat itu sekarang dipastikan telah jatuh.
Meskipun belum ada konfirmasi mengenai korban, China Eastern yang bermarkas di Shanghai telah mengubah situs web dan halaman media sosialnya menjadi hitam putih, sebagai tanda berkabung.
Baca juga : Pemerintah Cabut Aturan Karantina Per 1 April, Jika Syarat Ini Terpenuhi
Merespons situasi ini, Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan penyelidikan penuh atas insiden tersebut untuk memastikan keamanan mutlak operasi penerbangan.
CAAC dan Kementerian Manajemen Darurat China telah mengirim tim untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan, termasuk penyelamat dari Guangdong dan Guangxi. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.