Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Armada Bus Dua Kali Kecelakaan

Dirut Baru Wajib Beresin Keteledoran Transjakarta

Kamis, 11 November 2021 07:10 WIB
Bus Transjakarta Tabrakan Beruntun di Halte Cawang Ciliwung, Jakarta Timur. (Foto: Antara)
Bus Transjakarta Tabrakan Beruntun di Halte Cawang Ciliwung, Jakarta Timur. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua kali kecelakaan bus Transjakarta terjadi akibat kelalaian manajemen di dalam merawat armada dan rekrutmen pengemudi. Kedua masalah tersebut harus segera dibereskan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Satu bulan belakangan ini, bus Transjakarta mengalami kecelakaan. Yakni, pada Kamis (4/11), bus Transjakarta mengeluarkan asap putih dari bagian atas atap, di Atrium Senen, Jakarta Pusat. Penyebabnya, vanbelt bus terputus. Untungnya kerusakan teknis itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca juga : Kecelakaan Pesawat Saat Mau Konser, Penyanyi Top Brazil Tewas

Kemudian, pada Senin (25/10), satu bus Transjakarta menabrak bagian belakang bus Transjakarta lain yang tengah berhenti di Halte Cawang Ciliwung, Jakarta Timur. Dalam kecelakaan ini, 31 penumpang terluka dan dua orang tewas di tempat, termasuk sopir bus.

Hasil gelar perkara Polda Metro Jaya menyebutkan, kecelakaan itu terjadi akibat pengemudi tidak mengurangi kecepatan ketika mendekati halte. Hal itu terjadi karena sopir berinisial J kejang-kejang dan hilang kesadaran akibat penyakit epilepsinya kambuh.

Baca juga : Menhub Siapkan Antisipasi Sektor Transportasi

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menerangkan, informasi itu merupakan keterangan saksi. Kemudian, keterangan itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polri.

“Hasil pemeriksaan dari pihak kedokteran kepolisian dan juga dari laboratorium forensik, pengemudi bus B 7747 TK ini punya bawaan penyakit. Riwayat kesehatan epilepsi,” ujar Yusri, dalam keterangannya.

Baca juga : Pelaku Usaha Mikro Bakal Berduyun-duyun Ke Bank

Anggota Komisi B Bidang Perekonomian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menilai, kecelakaan bus Transjakarta tersebut menunjukkan ada ketidakberesan manajemen PT Transjakarta.

“Semoga dengan Direktur Utama yang baru dilantik, bisa membereskan semuanya, mulai dari masalah perawatan bus hingga rekrutmen pengemudi,” katanya, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.