RM.id Rakyat Merdeka - Berpuasa di Portugal, menghadirkan sesuatu yang berbeda bagi warga Muslim. Selain banyak tantangan, karena mayoritas warganya non Muslim, juga ada keseruan. Ketika waktu berbuka tiba, warga Muslim dari berbagai negara buka puasa bersama atau ifthar.
Sayida Royatun Niswah, Warga Negara Indonesia (WNI) bercerita, tahun ini pengalamannya yang ke-4 kalinya merasakan Ramadan di luar negeri. Tepatnya di Portugal.
Baca juga : PDIP Mau Bangun Koalisi Besar
“Pengalaman berpuasa di Portugal sangat menyenangkan. Sekaligus, banyak godaan,” jelas Sayida, dalam tayangan video yang dikirimkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lisabon, Portugal, pada Rakyat Merdeka, Jumat (29/4).
“Warga Muslim dari berbagai komunitas biasanya buka puasa bersama di Masjid Raya Lisabon. Menu-menu yang disediakan sangat menarik. Ada nasi briyani, kari, makanan Pakistan dan India,” terangnya.
Baca juga : Indonesia Sulit Bersaing Di Tunggal Putri Dunia, Ini Penjelasan Susi Susanti
Imam Masjid Raya Lisabon, David Munir, atau yang juga dikenal sebagai Syaikh Munir menyebut, umat Muslim di Portugal harus bersyukur. Karena, negara itu menjamin kebebasan berpendapat dan berkeyakinan bagi warganya.
Ia mencontohkan, Idul Fitri di Portugal tahun ini jatuh pada 2 Mei. Hari kerja. Namun, warga Muslim tetap diperbolehkan melaksanakan shalat Ied di masjid.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.