Sebelumnya
Pembatasan Covid-19 telah menghancurkan bisnis di Hong Kong dan memicu arus keluar sekitar 70 ribu orang pada Februari dan Maret. Jumlah tersebut naik dari hampir 17 ribu pada Desember lalu.
Baca juga : Pemuda Adat Papua Minta Pemerintah Percepat Pemekaran Daerah
Berbeda dengan Hong Kong, China masih berpegang teguh pada kebijakan mengejar nol kasus Covid-19 saat banyak negara di dunia mulai berdamai dengan Covid-19 dan memasuki fase endemi. ***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.