Sebelumnya
Terlepas dari konflik Rusia-Ukraina, pemerintahan Biden berharap, komitmen tersebut menunjukkan kepada ASEAN, Washington tetap fokus pada Indo Pasifik dan tantangan jangka panjang China, yang dipandangnya sebagai pesaing utama negara itu.
Pada November lalu, China menjanjikan dana bantuan sebesar 1,5 miliar dolar AS (Rp 22 triliun) ke negara-negara ASEAN selama tiga tahun untuk memerangi Covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi.
Baca juga : Pengamat Beberin 3 Faktor Yang Pengaruhi Pembangunan BTS Di Daerah 3T
“Kami perlu meningkatkan permainan kami di Asia Tenggara,” kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan, dikutip Channel News Asia, kemarin.
“Kami tidak meminta ASEAN membuat pilihan antara Amerika Serikat dan China. Namun, kami ingin menjelaskan bahwa Amerika Serikat membangun hubungan yang lebih kuat,” tegas sumber tersebut.
Baca juga : Keren, Kemenko Perekonomian Raih Penghargaan Di Ajang PRIA 2022
Komitmen bantuan AS itu mencakup investasi senilai 40 juta dolar AS (sekitar Rp 586 miliar) dalam infrastruktur membantu dekarbonisasi pasokan listrik kawasan. Sementara 60 juta dolar AS (sekitar Rp 879 miliar) untuk keamanan maritim. Sedangkan sekitar 15 juta dolar AS (sekitar Rp 220 miliar) dalam pendanaan kesehatan untuk membantu deteksi dini Covid-19 dan penyakit pernapasan lainnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.