Dark/Light Mode

Kumpul Bareng Pemimpin ASEAN

Redam Pengaruh China, AS Janji Sawer Rp 2,1 T

Sabtu, 14 Mei 2022 08:05 WIB
Pemimpin ASEAN bersama Presiden Joe Biden tampak tersenyum ketika berfoto bersama di South Lawn, Gedung Putih, Washington DC, Kamis, 12 Mei 2022 waktu setempat. Dari kiri: Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, PM Thailand Prayut
Chan Ocha, PM Kamboja Hun Sen, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Biden, Presiden Joko Widodo, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Laos Phankham Viphavan, PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob dan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr. (Foto Associated Press/Susan Wals)
Pemimpin ASEAN bersama Presiden Joe Biden tampak tersenyum ketika berfoto bersama di South Lawn, Gedung Putih, Washington DC, Kamis, 12 Mei 2022 waktu setempat. Dari kiri: Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, PM Thailand Prayut Chan Ocha, PM Kamboja Hun Sen, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Biden, Presiden Joko Widodo, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Laos Phankham Viphavan, PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob dan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr. (Foto Associated Press/Susan Wals)

 Sebelumnya 
Terlepas dari konflik Rusia-Ukraina, pemerintahan Biden berharap, komitmen tersebut menunjukkan kepada ASEAN, Washington tetap fokus pada Indo Pasifik dan tantangan jangka panjang China, yang dipandangnya sebagai pesaing utama negara itu.

Pada November lalu, China menjanjikan dana bantuan sebesar 1,5 miliar dolar AS (Rp 22 triliun) ke negara-negara ASEAN selama tiga tahun untuk memerangi Covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi.

Baca juga : Pengamat Beberin 3 Faktor Yang Pengaruhi Pembangunan BTS Di Daerah 3T

“Kami perlu meningkatkan permainan kami di Asia Tenggara,” kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan, dikutip Channel News Asia, kemarin.

“Kami tidak meminta ASEAN membuat pilihan antara Amerika Serikat dan China. Namun, kami ingin menjelaskan bahwa Amerika Serikat membangun hubungan yang lebih kuat,” tegas sumber tersebut.

Baca juga : Keren, Kemenko Perekonomian Raih Penghargaan Di Ajang PRIA 2022

Komitmen bantuan AS itu mencakup investasi senilai 40 juta dolar AS (sekitar Rp 586 miliar) dalam infrastruktur membantu dekarbonisasi pasokan listrik kawasan. Sementara 60 juta dolar AS (sekitar Rp 879 miliar) untuk keamanan maritim. Sedangkan sekitar 15 juta dolar AS (sekitar Rp 220 miliar) dalam pendanaan kesehatan untuk membantu deteksi dini Covid-19 dan penyakit pernapasan lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.