BREAKING NEWS
 

Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global

WHO Asia Tenggara Minta Negara-negara Kencengin Prokes Dan Pengawasan

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Senin, 25 Juli 2022 16:50 WIB
Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara, Dr. Poonam Khetrapal Singh (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara mendesak negara-negara untuk memperkuat pengawasan dan langkah-langkah kesehatan masyarakat terkait penyakit cacar monyet, yang telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global.

"Negara-negara diimbau meningkatkan penelitian vaksin bersama. Di samping aktif mencegah pencegahan dan mengendalikan infeksi di rumah sakit dan klinik," kata Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara, Dr. Poonam Khetrapal Singh, seperti dikutip Channel News Asia (CNA), Minggu (24/7).

Saat ini, lebih dari 16 ribu kasus cacar monyet telah terdeteksi di 75 negara. Khusus Asia Tenggara, tiga kasus terlacak di India dan satu di Thailand.

Baca juga : Prof. Tjandra: Cacar Monyet Kini Berstatus Darurat Kesehatan Global, Tapi Belum Tentu Jadi Pandemi

Ada sembilan negara yang masuk pantauan WHO Asia Tenggara. Yakni angladesh, Bhutan, Korea Utara, Indonesia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, dan Timor-Leste.

Singapura, yang telah melaporkan delapan kasus sejak Juni, masuk klasifikasi WHO Pasifik Barat.

Adsense

Cacar monyet, kini telah menyebar dengan cepat ke banyak negara non endemik. Ini merupakan masalah yang sangat memprihatinkan.

Baca juga : TKH Dan Pusat Kesehatan Haji Minta Jemaah Cek Kesehatan Sebelum Jalani Aktivitas

Kasus ini diharapkan dapat ditekan maksimal, karena cenderung terkonsentrasi di antara kelompok pria homoseksual.

"Setiap upaya dan tindakan penanganan harus dilakukan dengan sensitif, tanpa stigma atau diskriminasi," ujar Khetrapal Singh.

Asumsi ini didukung Pakar Penyakit Menular AS Dr Amesh Adalja. Dalam sebuah wawancara TV dengan CNA pada Senin (25/7), Adalja mengatakan,.wabah ini memiliki karakteristik unik, ditemukan dalam jaringan sosial dan seksual.

Baca juga : WHO: Cacar Monyet Belum Masuk Darurat Kesehatan Global

"Dan ketika Anda melihat epidemiologi, individu yang paling dominan terinfeksi adalah kelompok pria homoseksual. Itu adalah sinyal epidemiologis yang jelas. Kami harus meningkatkan pengujian terhadap populasi itu," jebolan Johns Hopkins University Centre for Health Security.

"Pastinya, ada tumpahan di luar kelompok demografis itu, Karena itu, kita harus memprioritaskan kelompok orang-orang yang sebenarnya berisiko," papar Adalja. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense