Dark/Light Mode

Laporan Wartawan Foto Sophan Wahyudi

TKH Dan Pusat Kesehatan Haji Minta Jemaah Cek Kesehatan Sebelum Jalani Aktivitas

Sabtu, 23 Juli 2022 19:42 WIB
Jemaah haji saat melakukan ziarah di Jabal Rahma. (Foto : Sophan Wahyudi/Rakyat Merdeka)
Jemaah haji saat melakukan ziarah di Jabal Rahma. (Foto : Sophan Wahyudi/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKH) menyambut baik rencana Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana yang akan membuat kebijakan jemaah haji yang akan mengikuti program di luar rukun dan wajib haji perlu ada rekomendasi dari dokter kelompok terbang (kloter).

Menurut Budi kebijakan tersebut dapat mengurangi aktivitas berlebih pada jamaah haji.

Baca juga : 125 Kloter Menuju Madinah, Jemaah Berisiko Tinggi Tetap Jadi Prioritas

"Saya setuju sekali dengan rencana Pusat Kesehatan Haji untuk merekomendasikan jemaah ke dokter kelompok terbang," ujar dokter kloter BTH 12 Lisa Susanti di KKHI Makkah, Jumat (22/7).

Lisa mengatakan, banyak jamaah haji pasca melaksanakan kegiatan di luar rukun dan wajib haji seperti umroh sunnah dan berziarah ke tempat-tempat bersejarah di Makkah maupun Madinah jatuh sakit.

Baca juga : Jelang Puncak Haji, Petugas Pastikan Kesehatan Jemaah Dan Stok Obat-obatan Aman

Untuk itu penting ada suatu kebijakan yang membatasi mobilitas jemaah terutama untuk yang risti. "Karena banyak yang tumbang. Jemaah ada yang melakukan umroh enam sampai tujuh kali," ujarnya.

Lebih lanjut Lisa mengatakan, setelah jemaah haji banyak melakukan aktivitas berlebihan, jemaah mengeluh berbagai macam penyakit. Untuk mengurangi keluhannya tim kesehatan di kloter langsung mengobatinya.

Baca juga : Jemaah Berebut Tempat Untuk Shalat Di Masjidil Haram

"Jemaah ada yang langsung batuk pilek, kemudian ikut lagi kegiatan, tiga hari kemudian dengan keluhan yang sama sampai kita infus karena demam tinggi. Ikut lagi umroh, kita pasang infus lagi," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.