RM.id Rakyat Merdeka - Petinju sekaligus politisi Filipina, Manny Pacquiao, bakal maju menjadi salah satu kandidat calon presiden dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2022. Ia siap pasang kuda-kuda, menjegal loyalis Presiden Rodrigo Duterte.
Praktisi hukum dan politik dari Konsultan Eurasia Group Peter Mumford, yakin, meski tak menjabat lagi, Duterte bakal menyusupkan loyalisnya sebagai penerusnya, agar aman dari hukum jika tak berkuasa lagi.
Baca juga : Panasnya Rivalitas Striker Prancis...
“Duterte dipastikan akan memasang pendukungnya sebagai presiden baru,” katanya, dikutip Bloomberg, kemarin.
Duterte tidak bisa mencalonkan diri lagi sebagai presiden. Sebab menurut sistem di Filipina, presiden menjabat selama enam tahun hanya dengan masa jabatan satu periode. “Untuk itu, dia butuh orangnya jadi presiden, agar dia tidak disentuh hukum,” imbuh Mumford.
Baca juga : Menteri PUPR Minta Pekerjaan KIT Batang Berdayakan Tenaga Lokal
Awalnya, Pacquiao yang dikenal dengan Pacman, merupakan sekutu setia Duterte sejak kemenangan dalam pemilihan umum pada 2016. Namun setelah menjadi petinggi Partai PDP-Laban (pengusung Duterte), Pacquiao tidak disukai lagi oleh para loyalis Duterte.
Para loyalis Duterte pun menyarankan dia mencalonkan diri sebagai wakil presiden, demi mendapatkan kekebalan hukum. Resolusi partai itu membuka pintu bagi Duterte untuk tetap menduduki jabatan tinggi di pemerintahan. Ini hal yang biasa terjadi di Filipina.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.