Dark/Light Mode

Cara Demokrat Rapatkan Barisan

Gelar Apel Loyalitas, Diposting Lewat Video

Rabu, 10 Februari 2021 06:15 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Kepala Bakomstra, Herzaky Mahendra Putra (kanan). (Foto: Twitter)
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Kepala Bakomstra, Herzaky Mahendra Putra (kanan). (Foto: Twitter)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat sedang digoyang isu kudeta. Namun, hingga kini partai berlambang Bintang Mercy ini tetap solid di bawah komando Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Resepnya? Ternyata sederhana, yaitu dengan cara mempublikasikan kegiatan kepartaian melalui media sosial. Demikian disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

“Para pengurus di berbagai tingkatan, setiap harinya menggelar apel loyalitas di daerahnya masing-masing atas inisiatif sendiri. Mereka kemudian mempublikasikan kegiatan mereka ini kepada publik melalui media massa maupun media sosial,” ujarnya.

Peristiwa upaya kudeta ini seolah menjadi berkah tersendiri bagi Partai Demokrat. Pasalnya, kader justru semakin menunjukkan soliditas dan persatuan melawan musuh bersama. Yaitu yang dianggap ingin merampas kepemimpinan Partai Demokrat.

Baca juga : Partai Demokrat Jawa Barat Tegaskan Loyal pada AHY

Herzaky juga mengatakan, apel loyalitas itu sederhana, hanya memposting kegiatan kerja kepartaian dan menyatakan siap bekerja keras di bawah komando Ketua Umum AHY. Hebatnya, aksi ini dilakukan hampir seluruh lapisan pengurus Partai Demokrat.

“Tercatat, 34 DPD (pengurus tingkat Provinsi) se-Indonesia, telah melakukannya. Sedangkan di tingkat DPC (Kabupaten/Kota), setiap hari kami terus mendapatkan informasi dan kiriman foto, video, maupun tautan berita apel loyalitas yang mereka lakukan,” katanya.

Herzaky mengatakan, tidak ada paksaan bagi pengurus untuk melakukan apel loyalitas. Semua dilakukan atas inisiatif sendiri. Dikatakan, para pengurus meyakini ini sebagai wujud perjuangan melawan mereka yang mengancam kedaulatan dan kehormatan Partai Demokrat.

“Juga mengancam demokrasi dan keadilan di negeri kita. Bagaimanapun, soliditas partai politik bakal bermanfaat besar untuk menjaga dan mengawal demokrasi kita,” tutupnya.

Baca juga : Gandeng Baznas, Askrindo Gelar Khitanan Massal Di Bekasi Dan Ternate

Seperti diketahui, Partai Demokrat saat ini sedang digoyang konflik internal yang diduga melibatkan Kepala Staf Presiden, Moeldoko. AHY telah meminta klarifikasi kepada Presiden Joko Widodo. Namun, Istana menolak menjawab surat AHY, dan Moeldoko membantah ingin mengkudeta AHY.

Terkait hal ini, pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang, Emrus Sihombing menyarankan agar Partai Demokrat segera melakukan konsolidasi internal ihwal isu kudeta Demokrat.

“Melihat dinamika wacana di ruang publik terkait Partai Demokrat, agar DPP segera melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat soliditas dan kepemimpinan partai,” ujarnya, kepada Rakyat Merdeka.

Soliditas kepengurusan, lanjutnya, menjadi pondasi kuat untuk mengelola pengaruh dan kepentingan dari berbagai kekuatan politik, baik yang datang dari kader maupun dari luar kader.

Baca juga : GeNose Bakal Dipakai Di Area Publik

Emrus menyarankan, perlu dilakukan komporomi politik oleh semua faksi yang ada di internal Partai Demokrat. Tentunya, harus dilakukan dalam bentuk kesetaraan dan demokratis. Sebab, politik merupakan seni berkompromi antar kekuatan politik. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.