RM.id Rakyat Merdeka - Rusia berharap, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dapat segera memberikan izin darurat atau emergency use of listing (EUL) kepada vaksin Sputnik V, dalam waktu 2 bulan mendatang.
Baca juga : Mantap, Semua Vaksin Covid Di Indonesia Sudah Tersertifikasi WHO
Hal ini disampaikan Kepala Lembaga Dana Investasi Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev kepada Reuters, Jumat (4/6).
Baca juga : Jangan Kepedean, Kekebalan Spesifik Cuma Bisa Dibentuk Lewat Vaksinasi
"Regulator Obat-obatan Eropa (EMA) juga sedang meninjau vaksin Sputnik V. Hingga saat ini, tak ada komentar kritis apa pun, terkait informasi dasar yang telah kami berikan," jelas Kirill.
Baca juga : Polri Sekat 333 Titik
Sampai saat ini, WHO telah memberikan sertifikasi EUL kepada 6 vaksin. Yaitu vaksin Pfizer (AS), AstraZeneca (Inggris), Johnson&Johnson (AS), Moderna (AS), Sinopharm (China), dan Sinovac (China). [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.