RM.id Rakyat Merdeka - Mulai Senin (9/8) besok, Arab Saudi kembali membuka layanan umroh, untuk jemaah luar negeri yang telah divaksin penuh.
Kebijakan ini ditempuh setelah Saudi menutup pintu untuk kegiatan umroh yang melibatkan jemaah internasional, karena pandemi Covid-1 sejak 1,5 tahun lalu.
Dengan kapasitas yang akan meningkat dari 60 ribu jemaah menjadi 2 juta jemaah per bulan, 2 kota suci umat Islam: Mekkah dan Madinah dipersiapkan menyambut jemaah umroh, dengan tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19.
Baca juga : Kamrussamad: Vaksinasi Penting Untuk Selamatkan Generasi Penerus
Seluruh jemaah umroh, baik domestik atau internasional, harus menyertakan sertifikat vaksinasi mereka.
Selain itu, jemaah yang berasal dari negara-negara yang termasuk dalam daftar larangan masuk, juga harus dikarantina secara institusional pada saat kedatangan.
Kegiatan umroh yang dapat dilakukan sepanjang tahun, pertama kali dibuka Saudi pada Oktober 2020, sejak pandemi Covid-19 tercetus. Dengan jemaah terbatas dari dalam negeri.
Baca juga : 7 Juta Warga Jabar Sudah Terima Bansos Dari Kementerian Sosial
Saudi telah 2 kali menyelenggarakan ibadah haji dengan protokol kesehatan yang sangat terjaga.
Untuk menekan laju penyebaran Covid-19, Saudi hanya mengizinkan 60 ribu jemaah dalam negeri untuk melaksanakan ibadah haji. Semuanya sudah divaksin penuh.
Penyelenggaraan ibadah haji yang mengedepankan protokol kesehatan ini, diapresiasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). [HES]
Baca juga : Alan Budikusuma Dan Susy Susanti Bidik Astec Tembus Pasar Internasional
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.