RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bersama Nyai Lilik Umi Nashriyah meresmikan Graha Ahmad Bagdja di Desa Pajawan Kidul, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (1/10).
Dalam peresmian itu, Halim Iskandar bertemu dengan sejumlah Kepala Desa atau yang disebut Kuwu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pendamping Desa dan organisasi masyarakat (ormas).
Baca juga : Gus Halim: Amalkan Pancasila Dalam Setiap Tindakan
Kepada para Kuwu, Halim Iskandar menegaskan, desa merupakan kunci pembangunan Indonesia karena desa bakal menopang pembangunan pada tingkatan di atasnya.
Saat ini, dituturkan Doktor Honoris Causa dari UNY ini, Kementerian Desa PDTT sedang berupaya menuntaskan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2024. "Kuncinya sederhana, kemiskinan ekstrem akan tuntas kalau dilakukan di desa," ujar Halim.
Baca juga : Gus Halim: Penuntasan Kemiskinan Ekstrem Level Desa Berbasis Individu
Kenapa? Soalnya, kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu, di desa datanya konkret, riil, dan tidak bisa dipalsukan.
Bupati Kuningan Acep Purnama, kata Halim Iskandar, sepakat untuk segera menyelesaikan data desa berbasis SDGs Desa. Dia menitipkan pesan agar desa dibangun merujuk pada permasalahan yang ada di desa.
Baca juga : Gus Halim Lontarkan Pantun Hormat Buat Para Guru Ngaji
"Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa di Kuningan sudah sangat bagus dengan mencapai 80 persen," kata pria yang akrab disapa Gus Halim ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.