Sebelumnya
Jika alam semesta sebagai bagian dari ayat (tanda) Tuhan dan asal usulnya berasal dari diri-Nya, maka dengan sendirinya dapat disebut alam semesta dengan segala isinya juga adalah makhluk sakral, dalam arti alam semesta ini tetap berada di dalam pengaruh dan pengawasan Allah SWT, sebagaimana ditegaskan dalam ayat: Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan (pengawasan) Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri. (Q.S. Al-Thur/52:48).
Alam semesta sebagai ayat-ayat atau Al-Qur’an takwini, sudah barang tentu juga memberikan nilai-nilai konstruktifnya kepada manusia, sebagaimana diperankan oleh ayat-ayat tadwini (Al-Qur’an Tadwini).
Baca juga : Makna Holistik Al-Qur`an
Betul, ayat-ayat kauniyah bisa memberi efek positif secara langsung kepada manusia sebagai khalifah bumi (khalaif al-ardl). Salahsatu contohnya ialah ayat: Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu:
“Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. al-Qashash/28:30). Ranting pohon bisa memberikan petunjuk (directions) dan ranting pohonnya dijadikan tongkat yang menelan ular-ular para tukang sihir, kemudian tongkat itu digunakan untuk me-remote laut lalu terbelah laut merah dan Nabi Musa bisa melewatinya.
Baca juga : Iktibar Dari Luqmanul Hakim
Setelah Nabi Musa menyeberangi laut itu disusul oleh Fir’aun kemudian di-remote lagi laut itu hingga Fir’aun dan pasukannya tenggelam ditelan laut.
Dalam ayat lain dipertegas lagi: Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yang nyata”. (Q.S. al-Naml/27:16). Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu. (Q.S. Al-Nisa’/4:126). Keseluruhan ayat-ayat di atas lebih dari cukup untuk menjelaskan bahwa alam semesta ini juga adalah “Al-Qur’an Takwini”
Baca juga : Mencapai Ketenangan Batin
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 5, edisi Rabu, 13 Maret 2024 dengan judul "Living Qur’an (2), Mengenal “Al-Qur’an Takwini"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.