RM.id Rakyat Merdeka - Kondisi kesehatan yang baik merupakan salah satu faktor penting, yang berperan dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Karena itu, gizi atau makanan yang cukup dan berkualitas, sangat diperlukan dalam meningkatkan kesehatan. Yang pada akhirnya, bermuara pada produktivitas kerja.
Nutrisionis Gizi Nusantara Ulfiana Nurfatihah mengatakan, keadaan gizi rendah dapat menurunkan produktivitas kerja. Karena dapat mengurangi konsentrasi dan ketelitian dalam bekerja. Bahkan, dapat membahayakan keselamatan dan kecelakaan kerja.
Baca juga : Kebijakan Intensifikasi Dorong Peningkatan Produktivitas Pangan
Intinya, semakin baik status gizi seseorang, kualitas fisiknya pun akan semakin baik.
"Orang yang memiliki status gizi baik, akan memiliki ketahanan dan kemampuan tubuh yang tinggi dalam melakukan pekerjaan, dengan produktivitas yang memadai," kata Ulfiana melalui laman Instagram Gizi Nusantara.
Faktanya, semakin berat aktivitas yang dilakukan, kebutuhan zat gizi pun akan semakin meningkat. Terutama, energi.
Baca juga : Cari Hunian di Kota Besar yang Memiliki Konektivitas Dengan Fasilitas Publik
Berikut kebutuhan kalori yang dibutuhkan berdasarkan beban kerja, mengacu pada SNI 7269:2009:
- Tenaga kerja ringan membutuhkan kalori sebesar 100-200 kkal/jam
- Tenaga kerja sedang membutuhkan kalori sebesar 200-350 kkal/jam
- Tenaga kerja berat membutuhkan kalori sebesar 350-500 kkal/jam
"Kekurangan energi dapat menyebabkan turunnya kekuatan otot dan ketetapan gerak otot, yang menjadikan kerja tidak efisien," pungkas Ulfiana. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.