Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Alasan Serangan Rusia Ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia Ketiga

Jumat, 25 Februari 2022 19:37 WIB
Tim pemadam kebakaran sedang mematikan api di sebuah gedung yang dihantam bom di Kota Chuguiv, timur Ukraina, Kamis (24/2). (Foto: AFP)
Tim pemadam kebakaran sedang mematikan api di sebuah gedung yang dihantam bom di Kota Chuguiv, timur Ukraina, Kamis (24/2). (Foto: AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Militer dan Intelijen dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Robi Sugara mengatakan, skenario terburuk dari peperangan Rusia-Ukraina bisa memicu Perang Dunia Ketiga

“Jadi dunia harus mempersiapkan pencegahannya,” kata Robi, dalam keterangannya yang diterima RM.id, Jumat (25/2).

Menurut dosen Pengkajian Stratejik Hubungan Internasional FISIP UIN Jakarta itu, ada tiga hal serangan militer Rusia ini bisa memicu Perang Dunia Ketiga benar-benar terjadi. Pertama, Rusia tidak berhenti melakukan serangan militer dan mengirimkan pasukan angkatan daratnya ke Ukraina. 

Baca juga : Final Liga Champions Dipindah Dari St. Petersburg Ke Paris

Kemudian negara-negara sekutu, ditambah lagi punya kedekatan dengan Amerika dan Barat menekan Rusia untuk menghentikan serangan, serta menarik mundur pasukannya sehingga menjatuhkan sangsi ekonomi terhadap Rusia. "Ketiga, reaksi dari negara-negara lain yang memiliki hubungan dagang dengan Rusia akibat dari sangsi ekonomi nanti," tambahnya. 

Jika sangsi ekonomi berhasil dijatuhkan ke Rusia, ujar Robi, akan terjadi polarisasi dukungan. "Yang setuju sanksi ekonomi akhirnya tidak bisa berdagang sedangkan yang tidak setuju dengan sangsi itu, akhirnya tetap berdagang dengan Rusia," ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Muslim Crisis Center (IMCC) itu. 

“Mereka yang tetap berdagang dengan Rusia, akan disebut sebagai negara-negara pendukung pada invasi Rusia ke Ukraina, dan secara otomatis menjadi musuh dari Amerika dan negara-negara Barat,” lanjut dia. 

Baca juga : Invasi Rusia Ke Ukraina Ancam Ketahanan Pangan Global

Robi menyebut saat ini Rusia tengah menunggu sikap dari negara aliansi untuk menyerukan dukungan terhadap tindakan militernya. “Jika Iran dan Suriah, disusul China melakukan dukungan atas tindakan Rusia, maka Perang Dunia benar-benar akan terjadi dan dimulai kembali di kawasan Eropa seperti Perang Dunia sebelumnya,” papar Robi. 

Iran dan Suriah, diakui Robi, bisa saja mendukung tindakan Rusia sebagai balas budi yang pernah dilakukan Putin dalam membantu perang di Suriah. Sementara China, bisa berpikir seperti Rusia karena Amerika dan negara Barat selalu mengintervensi konflik Laut China Selatan. 

"Tapi semoga skenarionya bukan seperti itu. Solusi terbaik meski bakalan rumit adalah Rusia menghentikan serangan militernya, dan NATO menarik mundur pasukannya di perbatasan Ukraina," tutup dia. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.