RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjual minyak goreng (migor) dengan kemasan kecil. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar wong cilik bisa membeli komoditas tersebut sesuai kemampuan.
Hingga kini harga migor belum juga turun. Sudah dua bulan lebih harga migor melambung hingga Rp 20 ribu per kilo gram (kg).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengungkapkan, migor dengan kemasan kecil dibuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station.
Baca juga : Mendag Harap Harga Minyak Goreng Stabil
“Kami sampaikan ke masyarakat. Kami punya banyak pilihan (kemasan). Nggak harus punya uang Rp 60.000 dulu baru punya minyak goreng. Tapi silakan beli dengan ukuran kecil,” kata Eli, di Jakarta, kemarin.
Eli menuturkan, langkah itu diambil karena pihaknya tidak bisa memprediksi kapan harga minyak goreng bakal turun. Sebab, harga minyak goreng berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Pusat.
Selain itu, pihaknya akan menggelar operasi pasar. Menurutnya, operasi pasar ini bisa menekan harga minyak goreng. Namun demikian, dia belum mau merincikan jumlah minyak goreng yang akan dialokasikan untuk operasi pasar. Kegiatan operasi pasar akan dilakukan bersama BUMD bidang pangan DKI.
Baca juga : Dinilai Sudah Loyo, El Real Siap Lepas Tiga Pemain Senior
Ia juga belum bisa memperkirakan seberapa besar dampak operasi pasar.
“Seberapa besar pengaruhnya, pasti ada. Tapi angkanya berapa, saya tidak mengikuti. Kami tidak melakukan kajian,” katanya.
Selain dua upaya itu, Pemprov DKI berharap pemberian subsidi migor dari Pemerintah Pusat ikut menekan harga komoditas tersebut. Setidaknya, hingga Hari Raya Idul Fitri yang akan jatuh pada awal Mei 2022.
Baca juga : Bahas Keamanan Pemilu, Polda Kalteng Beri Masukan Ke Bawaslu
Eli yakin harga migor akan turun jika minyak goreng subsidi beredar di pasaran.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.