RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengolah sampah menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT). Langkah ini akan mengurangi volume sampah di Ibu Kota.
Pemprov DKI dan PLN akan berkolaborasi mengelola sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP). BBJP ini dapat dimanfaatkan oleh sektor Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai sumber energi.
Kolaborasi tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo. Juga diteken Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono dan Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia Iwan Agung Firstantara. Kesepakatan ini diteken di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/6).
Baca juga : Targetkan 1 Juta Barel Per Tahun, Ini Program Jitu Lemigas
Kerja sama ini dilatarbelakangi permasalahan sampah di Ibu Kota. Jakarta menghasilkan lebih dari 7.500 ton sampah per hari. Untuk menekan volume sampah, Pemprov DKI Jakarta sudah menyediakan berbagai jenis fasilitas pengolahan sampah antara lain fasilitas pengolahan yang menghasilkan Refused Derived Fuel (RDF). Dan kini bersama PLN, akan memproduksi BBJP dari sampah.
Pj Gubernur Heru mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu wujud komitmen upaya pihaknya mengatasi persoalan sampah. Sehingga pengelolaan sampah dapat dilakukan secara efisien tanpa menimbulkan dampak baru ke depannya.
“Kami menyadari bahwa pengelolaan sampah di Jakarta harus bergeser menjadi pemanfaatan untuk sumber energi,” kata Heru.
Baca juga : Pemprov DKI Gandeng PLN Olah Sampah Jadi Bahan Bakar PLTU
Lewat kerja sama ini, lanjut dia, selain mengatasi persoalan sampah, produksi BBJB menjadi bagian percepatan membantu menekan emisi dan membuat operasional PLTU menjadi lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Hal ini akan melengkapi langkah sebelumnya yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Yakni, mengoperasikan Fasilitas RDF Plant Bantargebang, mengolah sampah menjadi RDF.
“Semuanya kami lakukan sebagai solusi untuk mengurai masalah sampah sekaligus polusi udara di Jakarta dan sekitarnya,” ujarnya.
Heru menyebut, upaya kerja sama dalam mengelola lingkungan, terutama sampah, harus diselesaikan secara kolektif dan didukung oleh masyarakat. Ditekankannya, Jakarta merupakan barometer nasional, sehingga harus bisa menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang baik agar dapat menjadi sumber daya, meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Baca juga : Kowarteg Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Kue Di Nganjuk
Direktur Utama PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengapresiasi kerja sama ini. Karena PLN akan mendapat tambahan BBJP dari Jakarta. Ia menegaskan, PLN berkomitmen dalam transisi energi di Indonesia melalui peningkatan bauran EBT.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.