BREAKING NEWS
 

LPKAN Rekomendasikan Syarifudin Tippe Di Bursa Menteri Kabinet Jokowi Jilid Dua

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : FAZRY
Selasa, 10 September 2019 11:01 WIB
Syarifudin Tippe. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sederet nama diberitakan bakal mengisi Kabinet Kerja Jokowi Jilid II. Nama baru mulai disebut-sebut salah satunya, Syarifudin Tippe.

Pembina Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Wibisono merekomendaskan Letjen (Purn) Syarifudin Tippe untuk menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi jilid dua karena dianggap sebagai sosok yang pas.

“Beliau sosok yang cakap dan cocok untuk menggantikan Menhan Jendral Ryamizard Ryacudu," katanya dalam keterangannya, kemarin.

Wibisono menceritakan, dirinya pernah bekerja sama dengan Syarifudin Tippe. Dia melihat sosok pensiunan jenderal yang bergelar Profesor Pertahanan kelahiran Sinjai-Sulawesi Selatan 7 Juni 1953 ini memiliki visi misi yang modern tentang Pertahanan dan Keamanan Nasional.

Baca juga : 7 Pendiri Demokrat Usulkan Darmizal Masuk Kabinet Jokowi

"Saya pernah bekerjasama dengan kedua Jenderal ini dalam mewujudkan konsep “Perang Modern” sebagai konsep penyadaran bangsa lewat penerbitan buku Bangsa Indonesia terjebak Perang Modern di tahun 2004, ini legacy juga buat beliau dan Pak Menhan. Kedua Jenderal ini satu visi dan satu pemikiran dalam platform Pertahanan dan Keamanan Nasional," terang dia.

"Kedepan dibutuhkan sosok “new leader” Jenderal pemikir yang mempunyai visi jauh kedepan,” imbuhnya.

Adsense

Selain Pembina LPKAN Wibisono, Hendropriyono ikut menanggapi perbincangan tentang nama-nama calon menteri di kabinet Jokowi. Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) ini menegaskan, sosok menteri di Kabinet Indonesia Kerja jilid II sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Saya kira itu kan hak prerogatif Presiden soal penyusunan Menteri," katanya.

Baca juga : Gerindra Tak Tahu Diri

Hendro tak menyebutnya secara khusus siapa calon yang layak menempati posisi Menhan. "Pasti ada lah," jawabnya.

Saat disinggung nama Syarifudin Tippe sebagai sosok yang tengah mencuat ke publik sebagai calon Menhan di Kabinet Jokowi Jilid II, Hendro pun tersenyum. "Yang penting kalau saya sebagai salah seorang yang mewakili kalian, mewakili rakyat, selalu memberi masukan kepada pemerintah," katanya.

Sebelumnya, Perbincangan tentang nama-nama calon menteri di kabinet Jokowi terus menghangat. Sejumlah nama baru bermunculan dan disodorkan. Baik oleh masyarakat, maupun kelompok-kelompok masyarakat, termasuk kelompok yang dulu mendukung di Pilpres. Syarifudin Tippe jadi nama baru yang mulai muncul ke permukaan untuk direkomendasikan masuk calon menteri pertahanan di kabinet Jokowi jilid II. Peraih gelar Doktoral Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Negeri Jakarta pada 2010 itu pernah menjabat sebagai Panglima Kodam II/Sriwijaya Sumatra Bagian Selatan pada 2006, menjabat Dirjen Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan pada 2007. Tippe juga pernah menjabat sebagai Rektor di Universitas Pertahanan Unhan selama satu periode pada 2011.

Syarifudin Tippe sendiri berterima kasih atas rekomendasi tersebut. Dia mengaku termotivasi pihak yang mendorongnya untuk masuk menjadi calon menteri.

Baca juga : Jokowi Nyenengin Mega

“Itulah yang memotivasi saya merestui ajakan adik-adik relawan untuk ikut berikhtiar bergabung dalam kabinet SDM Unggul Indonesia Maju. Dengan berserah diri kepada Allah SWT pada gilirannya nanti, InsyaAlloh saya siap memaparkan di hadapan publik, bahwa realisasi dari konsep tersebut realistik untuk direalisasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,” ujar Syarifudin Tippe. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense