RM.id Rakyat Merdeka - Tiga hari menjelang beroperasi, PT MRT Jakarta melakukan pemeriksaan dan pemeliharan minor di jalur rel downtrack di antara Setiabudi dan Dukuh Atas. Kegiatan ini membuat layanan uji coba publik dijalankan dengan frekuensi terbatas.
“Perjalanan dari Stasiun Blok M ke Stasiun Bundaran HI dan sebaliknya, dengan headway 30 menit. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan penumpang uji coba publik yang menjadi prioritas utama kami,” kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin di Jakarta, Kamis (21/3).
Baca juga : Stasiun Bundaran HI Masih Penuh Pengunjung
Sedangkan layanan uji coba publik MRT dari stasiun Blok M ke stasiun Lebak Bulus dan sebaliknya, tetap dijalankan dengan frekuensi normal, yaitu dengan headway 10 menit.
“Perkembangan pemeriksaan dan pemeliharaan minor tersebut dan pemulihan frekuensi uji coba publik, akan kami sampaikan berikutnya,” ujar Kamaluddin.
Baca juga : Anies: Tarif MRT dan LRT Nggak Mungkin Gratis
Diharapkan, melalui uji coba ini, masyarakat dapat merasakan pengalaman awal sebelum MRT Jakarta beroperasi secara komersial. Selain itu, juga dapat menjadi masukan bagi MRT Jakarta untuk meningkatkan kualitas layanan.
Kehadiran MRT Jakarta tidak hanya akan meningkatkan mobilitas masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat tambahan. Antara lain, perbaikan kualitas udara dan mendorong perubahan gaya hidup masyarakat, yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik. [MRA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.