BREAKING NEWS
 

Anies: DKI Nggak Pernah Ngakalin Data Kematian

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Jumat, 13 Agustus 2021 11:10 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, pihaknya tidak pernah mengurangi atau mengubah data-data terkait Covid-19. Termasuk, data kematian.

Kematian selama pandemi, selalu dilaporkan apa adanya oleh Pemprov DKI. Baik data kematian covid berdasarkan kriteria dari Kementerian Kesehatan, maupun data kematian covid berdasarkan protokol pemakaman Covid.

"Karena menurut WHO, semua perlu dicatat dan dilaporkan," kata Anies melalui akun Facebook-nya, Jumat (13/8).

Baca juga : Laporan Banyak Yang Telat, Pemerintah Kini Sibuk Beberes Data Kematian

Anies menambahkan, sejak awal pandemi, ketika masih ada keterbatasan kewenangan dan kapasitas testing untuk mendeteksi adanya wabah, pihaknya selalu berupaya menggunakan data pelayanan pemakaman. Agar bisa mendeteksi masuknya wabah, dari luar negeri ke Ibu Kota.

"Dalam menangani semua masalah, termasuk Covid-19, Pemprov DKI selalu menggunakan ilmu pengetahuan, menggunakan data yang benar dan akurat, serta transparansi data," tandasnya.

Adsense

Blok Nama Makam Covid

Baca juga : Epidemiolog UI: Harusnya Data Kematian Jangan Dihapus

Anies berinisiatif memberi nama blok pemakaman untuk warga yang meninggal karena Covid-19, dengan pesan kemuliaan.

Anies tak ingin mengasosiasikannya sebagai korban Covid belaka. Tak sekadar diberi nomor blok.

Blok pemakaman itu kemudian dinamai, dengan nama yang memiliki arti dan arti yang memilki pesan, yaitu Blok Makam Syuhada.

Baca juga : IPR Juni 2021 Naik, Kinerja Penjualan Eceran Diramal Membaik

Bagi warga yang beragama Kristen dan Katolik, Anies mengkonsultasikan nama blok dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), yang mewakili unsur Kristen dan Katolik. Hingga akhirnya diperoleh nama, Santo Yosef (dari) Arimatea.

"Kini, blok makam itu terpampang jelas. Biarkan sanak saudara, anak-cucu yang di masa depan datang untuk berziarah akan menemui nama-nama mulia di tempat peristirahatan terakhir nenek-kakek dan leluhurnya. Barisan makam yang terjadi selama masa pandemi kali ini," pungkas Anies. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense