Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Syarief Hasan: Pandemi Bikin Pengangguran Dan Kemiskinan Meningkat

Jumat, 6 Agustus 2021 19:01 WIB
Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan. (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mengapresiasi pemerintah atas kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021. Menurut Syarief, tren perbaikan ekonomi ini harus tetap dijaga sehingga tidak anjlok kembali pasca pelaksanaan PPKM Darurat dan PPKM Level 4.

Berdasarkan dari Badan Pusat Statistik yang dirilis pada Kamis (5/8), pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan (YoY) naik 7,07 persen dari tahun sebelumnya yang anjlok minus 5,32 persen. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kuartal (QtQ) hanya naik sebesar 3,31 persen.

Syarief Hasan menyebutkan, pemerintah harus memperhatikan pertumbuhan ekonomi secara kuartal yang masih sekitaran 3,31 persen.

Baca juga : Pasca Pandemi Diharapkan Desa Wisata Kembali Bangkit

"Pertumbuhan ekonomi harus dilihat secara komprehensif sehingga tidak hanya terpaku pada pertumbuhan ekonomi tahunan yang tinggi, namun pertumbuhan ekonomi tiap kuartal yang masih rendah," ungkap Syarief Hasan dalam keterangannya, Jumat (6/8).

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga mendorong pemerintah untuk memperhatikan angka pengangguran yang masih tinggi di Indonesia. Meskipun ekonomi bertumbuh dibandingkan tahun sebelumnya, namun, terdapat peningkatan pengangguran yang signifikan selama Pandemi Covid-19.

Berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja menyebutkan, jumlah orang yang kehilangan pekerjaannya selama Pandemi Covid-19 mencapai 2,1 juta orang. Angka ini berkontribusi terhadap peningkatan pengangguran sebesar 26,26 persen dari 6,93 juta pada 2020 menjadi 8,75 juta pada Februari 2021. Persentase penduduk miskin juga masih mencapai 10,14 persen, Maret 2021.

Baca juga : Syarief Hasan Desak Pemerintah Evaluasi Menyeluruh Penanganan Covid-19

Syarief menilai, perbaikan ekonomi tidak hanya dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi, tetapi harus secara komprehensif melihat kondisi pengangguran dan kemiskinan di lapangan.

"Kita semua berharap, seluruh masyarakat yang terkena dampak pandemi dapat bertahan dan pemerintah terus mempercepat penyaluran bantuan UMKM sehingga mereka dapat bertumbuh, bukan hanya usaha besar," harap Syarief.

Politisi senior Partai Demokrat ini juga mendorong pemerintah untuk lebih fokus dalam penanganan Pandemi Covid-19. Penyebab utama munculnya persoalan ekonomi adalah pandemi yang belum dapat tertangani dengan baik.

Baca juga : Lestari Moerdijat: Pemahaman Kesetaraan Gender Perlu Ditingkatkan

Positivity rate Covid-19 masih mencapai 24 persem, total positif mencapai 3,65 juta kasus, kematian di atas 100 ribu kasus sehingga membuat seluruh sendi kehidupan terganggu. "Pemerintah harus segera menyelesaikan persoalan pandemi yang menjadi masalah hulu," pungkas Syarief Hasan. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.