Sebelumnya
Untuk mengantisipasi virus itu masuk ke Tanah Air, Zubairi menyarankan pemerintah memperketat pintu masuk negara dan prosedur karantinanya. “Jangan sampai bobol. Kasus pertama Malaysia terdeteksi dari pelancong non-Malaysia yang tiba 19 November. Ini sebelum pengumuman WHO (World Health Organization),” beber Zubairi.
Dokter ahli penyakit dalam ini juga meminta masyarakat menaati kebijakan dan aturan pemerintah pada musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Kalau itu ditaati kita bisa terlindung, misalnya tidak pulang kampung, tidak ambil cuti, kalau di kereta api tidak boleh ngobrol. Percayalah, peraturan-peraturan itu tujuannya untuk melindungi kita,” tandasnya.
Baca juga : Pro Kontra Pelabelan Kemasan Pangan Mengandung BPA
Senada, Ahli Epidemiologi Tri Yunis Miko meminta Pemerintah ekstra waspada. Jangan sampai terlambat. “Genome sequencing harus setiap hari. Jangan sampai kita kebobolan seperti masuknya Delta,” wanti-wanti Miko, sapaan akrabnya.
Dia mengingatkan, saat varian Delta merebak di dunia, Indonesia terlambat melakukan antisipasi. Varian itu, diduga masuk terlebih dahulu sebelum pemerintah memperketat pintu masuk Tanah Air.
Baca juga : Senayan: Tenang, Jangan Panik
Karena itu, agar tak terulang pada Omicron, Miko menyarankan pemerintah untuk melakukan pemeriksaan kepada orang yang masuk ke Indonesia, terhitung dua minggu ke belakang.
“Kita perlu tracing kembali orang yang masuk ke Indonesia dalam dua minggu ke belakang sejak Omicron dilaporkan dari negara-negara yang terinfeksi,” sarannya. [JAR/FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.