Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Varian Delta Plus Sudah Masuk Singapura

Waspada, Iya... Parno, Jangan!

Jumat, 19 November 2021 06:25 WIB
ILUSTRASI Covid-19 varian Delta Plus. (Foto: Free/crowf).
ILUSTRASI Covid-19 varian Delta Plus. (Foto: Free/crowf).

RM.id  Rakyat Merdeka - Waspada, Indonesia sangat berpotensi mengalami gelombang ketiga Covid-19. Pemerintah kudu menyiapkan fasilitas kesehatan, perketat protokol kesehatan (prokes), percepat vaksinasi dan perkuat testing dan tracing.

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono memprediksi potensi terjadinya gelombang ketiga kasus Covid-19 di Indonesia sangat besar. Hanya saja, kata dia, jumlah kasusnya tidak akan lebih banyak dari gelombang pertama dan gelombang kedua.

“Gelombang pertama itu 18 ribu pada bulan Januari 2021, apalagi gelombang kedua jumlah kasusnya sampai 54 ribu,” ujar Tri dalam diskusi virtual.

Baca juga : Mulai 8 Desember, Singapura Nggak Nanggung Biaya Pasien Covid Yang Belum Divaksin

Tri menegaskan, asalkan cakupan vaksinasi dosis lengkap mencapai 50 persen, kemungkinan terjadinya gelombang ketiga sangat kecil. Dia bilang, kalaupun terjadi gelombang ketiga pada Januari 2022, kasus Covid-19 akan kurang dari 5 ribu kasus.

Lebih lanjut, kata Tri, ada empat hal yang mempengaruhi adanya gelombang ketiga Covid-19. Pertama, relaksasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terlalu terburu-buru. Ini mengakibatkan mobilitas masyarakat meningkat signifikan.

Kedua, varian baru Covid-19. Hingga saat ini, Indonesia memang belum mendeteksi adanya varian Delta Plus atau AY.4.2. Namun, varian tersebut sudah terdeteksi di Singapura.

Baca juga : Hari Ini Ultah, Firli Bahuri Masuki Masa Pensiun

Ketiga, surveilans kurang baik atau kurang bisa menangkap kasus yang sesungguhnya. “Jadi kasus yang sesungguhnya mungkin dilaporkan dua hari lalu 270, sebenarnya lebih dari itu karena semua kabupaten dan kota mau level satu,” kata dia.

Keempat, libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Menurut Tri, kerumunan yang terjadi saat libur Nataru tidak bisa dibendung sehingga sangat berisiko untuk terjadinya transmisi Covid-19.

Netizen mengingatkan masyarakat akan potensi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia. Untuk itu, seluruh masyarakat diingatkan agar jangan lengah dan selalu waspada kendati kasus Covid-19 sudah menurun.

Baca juga : Perketat Bandara Dan Karantina

“Waspada, gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia. Di negara lain Jerman dan Rusia sudah meledak,” ujar @BakariMugen.

Akun @kesygnmertua mengatakan, gelombang ketiga Covid-19 sudah sampai Jerman dan Rusia. Dia pun mengingatkan semua elemen masyarakat, termasuk yang sudah divaksin untuk tidak kendor menjalankan protokol kesehatan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.