RM.id Rakyat Merdeka - Penyebaran Covid-19 varian Omicron semakin banyak. Untuk menghadapinya, perlu edukasi ke keseluruhan lapisan masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan secara disiplin.
Dengan semakin banyaknya warga yang terinfeksi Omicron, kemungkinan akan ada kebutuhan konsentrator oksigen atau isotank di daerah area peningkatan kasus perawatan seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara. Karenanya, kerja sama dari berbagai pihak, termasuk juga Asosiasi Produk Kesehatan Indonesia Standar Internasional (Asproksi), sangat diperlukan.
Baca juga : Dunia Sibuk Hadapi Omicron Yang Sangat Menular
Sekretaris Jendral Asproksi Fazhra Fawwaz Al Firman mengatakan, pihaknya sangat mendukung Pemerintah untuk menekan kasus varian Omicron. "Tentunya kami dari Asproksi berperan aktif sebagai solusi terbaik dengan alat kesehatan (alkes) yang berkualitas guna mencegah penyebarannya. Kami juga akan terus membantu Pemerintah menyosialisasikan akan sangat pentingnya prokes kepada masyarakat," paparnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (11/1).
Selain itu, Asproksi bekerja sama dengan PT Biosel Medika Nusantara, Naraya Medical Center, untuk membangun aplikasi dalam mempermudah penanganan kebutuhan lainnya.
Baca juga : Mensesneg: Pemerintah Belum Berencana Nambah Wamen
Ketua Umum Asproksi Melani Arnaldi menyatakan, pihaknya sangat antusias dan serius dalam membantu Pemerintah dalam penanganan Covid -19. "Sebagaimana kita tahu bahwa varian Omicron penyebarannya lebih cepat dari varian Delta. Untuk itu, kami berupaya untuk membangun Aplikasi Gaya Sehat yang tengah kami proses. Mari kita berdisiplin dalam menjaga protokol kesehatan," imbaunya. [WUR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.