Dark/Light Mode

Jemaah Umroh Sumbang 50 Persen Kasus Omicron Di Malaysia

Sabtu, 1 Januari 2022 11:09 WIB
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin (Foto: Net)
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan, 2.763 kasus impor Covid-19 terdeteksi di pintu-pintu perbatasan negaranya, dalam periode 1 Januari 2021 hingga 30 Desember 2021.

Kasus impor terbanyak diperoleh dari Arab Saudi (1.446). Disusul Singapura (322), Indonesia (264), dan Inggris (217).

Angka tertinggi ada dalam tempo 14 hari terakhir atau pada pekan ke-51 dan 52. Dalam periode tersebut, pelancong dari Arab Saudi yang terinfeksi Covid berjumlah 1.161 orang. Dari Singapura 13, Indonesia 8,dan Inggris 49.

Baca juga : Kekhawatiran Pasar Ke Omicron Reda, Rupiah Naik Tipis

Untuk diketahui, pada 13 Oktober 2021, Malaysia telah memberangkatkan jemaah umroh. Aturan operasional dan prosedur (SOP) terkait pemberangkatan umroh, telah diterbitkan Majelis Keselamatan Negara (MKN) pada 18 Oktober 2021.

Hingga 30 Desember 2021, sebanyak 11.108 jemaah umroh telah tiba di Malaysia. Sebanyak 1.306 di antaranya atau 11,76 persen dinyatakan positif Covid. Rinciannya, sebanyak 592 kasus dinyatakan positif Covid pada tahap pertama saat tiba di Malaysia, dan 714 kasus sisanya terdeteksi saat tes kedua yang dijalankan pada hari kelima karantina.

Pada 31 Desember 2021, ada 2 tambahan kasus Omicron. Sehingga, total kasus Omicron di Malaysia berjumlah 64 dengan rincian 63 kasus impor dan 1 kasus lokal.

Baca juga : Rexy Mainaky Poles Kubu Ganda Malaysia

"Dari 64 kasus tersebut, sebanyak 32 kasus atau 50 persennya disumbang jemaah umroh," kata Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin dalam keterangan resmi yang diterima RM.id, Sabtu (1/1).

KKM menjelaskan, Institute for Medical Research (IMR) telah menjalankan tes PCR genotyping assay terhadap 1.077 sampel positif Covid dari kalangan pelancong pada 21-29 Desember 2021. Hasilnya, diperoleh 966 kasus diduga Omicron, yang saat ini sedang menanti hasil whole genome sequencing (WGS) untuk memastikan statusnya.

Dari 966 sampel tersebut, 750 di antaranya atau setara 77,6 persen merupakan pelancong yang datang dari Arab Saudi.

Baca juga : Polri Tetapkan Dua Tersangka Kapal Karam di Malaysia

Khairy membeberkan, hingga 30 Desember 2021, Malaysia melaporkan 9 klaster yang melibatkan jemaah umroh, dengan rincian sebagai berikut:
 Selanjutnya 

  • Lima klaster melibatkan kasus varian Omicron.
  • Satu klaster masih berstatus diduga Omicron atau masih menunggu hasil WGS.
  • Tiga klaster melibatkan kasus positif Covid yang bukan varian Omicron.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.