Dark/Light Mode

Mensesneg: Pemerintah Belum Berencana Nambah Wamen

Sabtu, 8 Januari 2022 15:25 WIB
Menteri Sekretaris Negara Pratikno (Foto: BPMI Setpres)
Menteri Sekretaris Negara Pratikno (Foto: BPMI Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memberikan penjelasan soal posisi Wakil Menteri (wamen) dalam beberapa kementerian, yang memang ada secara kelembagaannya.

Menurutnya, posisi wamen disiapkan untuk mengantisipasi perubahan situasi yang cepat. Tidak berarti harus selalu diisi.

“Secara kelembagaan, posisi Wakil Menteri memang ada. Dalam Peraturan Presiden (Perpres), sebagian besar kementerian memang memiliki posisi wakil menteri. Tapi, tidak berarti selalu diisi. Itu digunakan untuk mengantisipasi karena dunia ini cepat berubah, tantangan cepat berubah. Seringkali, ada hal-hal yang tidak terduga,” ujar Pratikno di Jakarta, Jumat (7/1).

Baca juga : Antisipasi Omicron, Pemerintah Genjot Vaksinasi

"Mungkin ada kementerian yang dalam situasi tertentu kemudian butuh wakil menteri, posisinya itu ada. Tapi kalau tidak diperlukan ya tidak perlu diadakan, tidak perlu diisi. Itulah kebijakan Bapak Presiden mengenai wakil menteri,” imbuhnya.

Terkait posisi sejumlah wamen yang kosong di beberapa kementerian, Mensesneg mengatakan, hingga saat ini pemerintah belum ada rencana penambahan wamen sama sekali.

Pengisian wamen tetap didasarkan pada kebutuhan kementerian tersebut.

Baca juga : Pengumuman! Pemerintah Buka Lagi Umrah 8 Januari

"Setahu saya, belum ada rencana penambahan wamen sama sekali. Sekali lagi, kita harus lihat situasinya. Misalnya, sekarang ini Kementerian Kesehatan load-nya berat. Itu sudah ada wamennya," beber Pratikno.

Bagaimana dengan posisi Wakil Menteri Sekretariat Negara? Soal ini, Pratikno menjawab, tidak ada rencana penambahan wamen di kementerian yang dipimpinnya. Menurutnya, secara lembaga, saat ini Kementerian Sekretariat Negara sudah cukup kuat.

“Nggak. Kita nggak ada rencana di Kementerian Sekretariat Negara. Kan kita timnya sudah kuat, ada Menteri Sekretaris Negara, ada Sekretaris Kabinet, dan ada Kantor Staf Presiden. Jadi Kementerian Sekretariat Negara sama sekali nggak punya rencana," tegasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.