RM.id Rakyat Merdeka - Orang tanpa gejala atau OTG berpeluang menularkan virus Corona. Tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) dan jangan keluyuran.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, kasus positif Covid-19 dapat dibagi menjadi dua; bergejala dan tanpa gejala. Secara global, kata dia, jumlah kasus positif OTG presentasenya lebih sedikit daripada kasus yang bergejala.
“Hal itu artinya, orang yang tampak sehat-sehat saja belum tentu terbebas dari infeksi Covid-19,” kata Wiku dalam keteranganya yang diunggah di laman YouTube Setpres.
Wiku mengatakan, peluang timbulnya kasus positif pada kontak erat kasus positif tanpa gejala sekitar 3-25 persen lebih rendah daripada kontak erat kasus positif yang bergejala. Hal ini, kata dia, mengingat gejala yang ada seperti batuk dan bersin dapat memperbesar peluang penularan dibandingkan pada orang yang tidak batuk dan tidak bersin.
Baca juga : Capres Luar Jawa Jangan Kalah Cepat
“Meski demikian, jika tidak diantisipasi dengan baik, risiko penularan OTG akan menimbulkan kenaikan kasus secara signifikan,” kata Wiku.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, sesuai studi di China, OTG dapat menyumbang kasus sekitar 24 persen dari keseluruhan penularan yang terjadi. Ditambah lagi, teknologi saat ini belum mampu mendeteksi OTG untuk menulari orang lain belum dapat diukur dengan pasti,.
Terlebih, kata Wiku, OTG cenderung memiliki tingkat kewaspadaan yang lebih rendah terhadap gejala-gejala Covid-19 daripada orang yang bergejala. Sedangkan orang yang bergejala akan cenderung mengisolasikan diri.
“Dengan fakta ini sikap paling bijak yang dapat kita lakukan adalah menerapkan protokol 3M secara menyeluruh baik untuk orang sehat maupun sakit,” ucapnya.
Baca juga : Dipasangkan Dengan Siapa Saja, Anies Berpeluang Menang
Untuk mengantisipasi keberadaan kasus tanpa gejala, Wiku mengimbau untuk meningkatkan rasio kontak erat. Perlu diingat oleh masyarakat, metode testing yang paling akurat adalah sejak pertama kali terpapar langsung melakukan tes.
“Sehingga hasilnya akurat,” kata Koordinator Tim Pakar Satgas Covid-19.
Netizen mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin prokes, baik dalam kondisi sehat maupun sakit. Sebab, OTG tetap bisa menularkan virus Corona.
Akun @sinerginegeri mengingatkan masyarakat untuk menghindari kumpul-kumpul tidak jelas. Kata dia, banyak pasien OTG dapat menularkan virus kepada orang lain.
Baca juga : Komnas HAM Duga Korban Tewas di Kerangkeng Bupati Langkat Lebih dari 3 Orang
“Jadi percepat vaksinasi, patuhi prokes demi pencegahan virus Corona,” kata dia.
Akun @venice_verda meminta masyarakat tidak egois dan selalu disiplin prokes. Kata dia, bisa jadi OTG menularkan virus Corona kepada orang lain.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.