Sebelumnya
“Biarlah seluruh izin dan insentif nanti Pemerintah yang urus. Atas perintah Pak Menko (Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan), kami yang akan mengurus izin-izin bapak ibu semua,” tegas Bahlil.
Dengan berbagai kemudahan ini, kata mantan Ketua Umum Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu, investor tidak perlu datang ke Kementerian/Lembaga (K/L) untuk mengurus segala perizinan dan insentif. Karena, pihaknya yang akan menjemput bola melayani kebutuhan investor.
“Nanti saya sendiri yang urus, selama investasinya serius,” janji Bahlil.
Baca juga : 50 Persen Nasabah Investasi BCA Adalah Milenial Dan Gen Z
Selain keseriusan merealisasikan investasi, Bahlil juga meminta investor membawa teknologi, kapital atau dana, dan sebagian pasar. Selanjutnya, akan dilakukan kolaborasi.
Dia mengatakan, Indonesia saat ini tengah mendorong proyek Energi Baru Terbarukan (EBT), sebagai salah satu instrumen investasi yang ramah lingkungan.
Atas dasar itu, Pemerintah telah membatasi sejumlah barang mentah untuk diekspor. Salah satunya nikel, yang akan menjadi bahan baku utama untuk membangun industri baterai terbesar di dunia.
Baca juga : Garap Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Gaet MBF
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejumlah proyek investasi di Indonesia berjalan dengan baik.
“Ini karena sistem yang kita jalankan juga sudah semakin bagus,” kata Luhut.
Menurut Luhut, 47 proyek yang ditawarkan bagi investor saat ini juga potensial dan akan mendorong kemajuan Indonesia. Salah satunya kawasan green industry di Kalimantan Utara (Kaltara). [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.