RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah mengingatkan masyarakat tidak suntik vaksin dosis ketiga (booster) di hari perjalanan mudik. Ini untuk menghindari kemungkinan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Akun @pandemictalks mengutip pernyataan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mengungkap KIPI pasca vaksinasi berpotensi terjadi, seperti pegal dan pusing. Sehingga, membuat perjalanan mudik tidak nyaman.
“Jangan mepet-mepet ya, mumpung masih tanggal 13 April. Buruan gih vaksinasi booster bagi yang sudah memenuhi syarat,” ujar @pandemictalks.
Baca juga : Nicola Peltz, Gaun Nikah Bukan Rancangan Mertua
“Buruan, daripada di perjalanan meriang,” timpal @nuraliawati.
Akun @rizkyutami29 mengatakan, menghindari efek samping vaksinasi harus diutamakan agar silaturahmi bersama keluarga di kampung menjadi nyaman. “Mana enak pulang kampung malah loyo efek vaksin kan,” ujarnya.
“Vaksin pas mudik sama dengan Lebaran Anda kena KIPI, malah nggak bisa makan-makan gaes, lemes saja,” timpal @dini.suryani. “Nggak jadi makan kupat malah makan obat,” tambah @2gdvsru1. “Ayo vaksin sekarang,” ajak @hydro_medical.
Baca juga : Booster 2 Minggu Sebelum Mudik
Akun @tukiminlv1 mengungkap pengalaman beberapa sahabatnya yang merasakan KIPI pasca-vaksinasi booster. Mereka merasakan KIPI selama 1-2 hari, setelah itu sudah lebih baik. Dia menyarankan untuk memburu booster supaya ketika mudik tidak ribet.
“Orang cerdik, vaksin dulu sebelum mudik. Segera vaksin booster untuk mudik sehat,” imbau @bla_jakarta. “Orang mudik itu untuk mencari kebahagiaan berkumpul bersama keluarga, bukan malah berujung sengsara akibat KIPI,” ujar @mulyamri2.
Akun @Honeyda14 mengatakan, tubuh butuh istirahat sehabis vaksin Covid-19. Kalau booster saat mau mudik, kesempatan tubuh istirahat dengan baik tidak tercapai. Soalnya, pemudik harus melanjutkan perjalanan sampai tujuan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.