Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Percepat Vaksinasi Booster, Kemendagri Dorong Pemda Jemput Bola Sampai Ke Masjid

Rabu, 6 April 2022 18:31 WIB
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA (Foto: Istimewa)
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perayaan Idul Fitri 2022 akan terasa lebih istimewa dibanding dua tahun belakangan, yang dilaksanakan dalam suasana penuh keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Dengan semakin terkendalinya tingkat penularan, Presiden Jokowi telah mengizinkan masyarakat untuk mudik. Syaratnya, terlebih dulu disubtik vaksin booster atau vaksin ketiga.

Menindaklanjuti kebijakan tersebut, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi Booster yang melibatkan gubernur, bupati, wali kota, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di sembilan wilayah Jabodetabek, Selasa (5/4). Rapat dipimpin Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA.

Dalam pengantarnya, Safrizal mengatakan, wilayah aglomerasi Jabodetabek menjadi salah satu fokus perhatian Pemerintah. "Karena memiliki potensi mobilitas pergerakan arus mudik yang sangat tinggi ke berbagai daerah di Tanah Air," kata Safrizal, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (6/4).

Baca juga : Semakin Banyak Yang Ikut Vaksinasi Booster, Semakin Bagus

Pengendalian kasus penularan dalam beberapa pekan terakhir membuat mobilitas masyarakat semakin meningkat. Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada arus mudik Lebaran. Karena itu, percepatan vaksin booster perlu dilakukan.

"Booster penting untuk menjaga agar tidak terjadi peningkatan kasus, terutama pasca arus mudik seperti pengalaman yang terjadi 2 tahun terakhir,” lanjut Safrizal.

Pada rakor tersebut, Pemda diminta menggencarkan pelaksanaan booster mulai pekan ke 1 dan pekan ke 2 Ramadan. Sebab, pada umumnya mulai pekan ke 3 warga sudah mulai melakukan mudik.

Baca juga : Kemendagri Minta Pemda Percepatan Pengelolaan Katalog Elektronik

Safrizal meminta agar Pemda meningkatkan koordinasi dengan seluruh jajaran kewilayahan. Termasuk dengan dukungan TNI-Polri untuk melakukan jemput bola dalam pelaksanaan vaksin booster ke basis-basis terkecil atau komunitas masyarakat. Seperti vaksin booster berbasis kampus, pabrik, sekolah atau pesantren, dan masjid.

"Para gubernur, bupati dan wali kota di wilayah Jabodetabek serta seluruh wilayah lainnya agar mencermati keadaan ini dan memastikan percepatan vaksinasi booster, lakukan terobosan-terobosan dan inovasi-inovasi dalam penjangkauan vaksinasi” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rondonuwu mendorong strategi percepatan vaksinasi booster pada bulan Ramadan yang dapat dilakukan malam hari. Hal ini untuk memperluas jangkauan layanan sehingga capaian vaksinasi akan semakin meningkat. "Masyarkat juga tidak perlu khawatir vaksin akan membatalkan puasa karena telah ada fatwa MUI, vaksin tidak membatalkan puasa," papar Maxi. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.