Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Biar Silaturahmi Jadi Aman Dan Nyaman

Booster 2 Minggu Sebelum Mudik

Jumat, 8 April 2022 06:30 WIB
Warga menerima vaksinasi Booster Covid-19 di Taman Pemuda Pratama, Depok, Jawa Barat, kemarin. (Foto: PATRARIZKI SYAHPUTRA/RM)
Warga menerima vaksinasi Booster Covid-19 di Taman Pemuda Pratama, Depok, Jawa Barat, kemarin. (Foto: PATRARIZKI SYAHPUTRA/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah divaksin Covid-19, imunitas tidak bisa serta-merta terbentuk secara instan. Karena itu, pemudik harus segera mendapatkan vaksin booster. Minimal, 2 minggu sebelum berangkat mudik.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan, dua pekan sebelum mudik adalah waktu yang tepat untuk divaksin dosis 3 atau booster. Dia meminta masyarakat untuk segera penuhi vaksinasi dosis lengkap maupun vaksinasi booster.

“Disarankan sekurang-kurangnya dua minggu sebelum kita mudik,” kata Reisa.

Baca juga : Letakkan Batu Pertama, Sukur: Jadikan Kantor PDIP Mesuji Sebagai Rumah Rakyat

Terkait pelaksanaan ibadah saat Ramadan dan Idul Fitri, Reisa mengingatkan agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang berlaku. Masyarakat diminta menyesuaikan diri dengan status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah masing-masing.

“Aplikasi PeduliLindungi dapat diperketat. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi di berbagai fasilitas publik termasuk tempat masuk pintu-pintu pusat perbelanjaan, mall, dan transportasi umum menjadi sangat penting sekali sebagai skrining,” tambah Reisa.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan, setelah divaksin, imunitas tidak bisa serta-merta terbentuk secara instan. Kata dia, para ahli imunologi sepakat bahwa proses pembentukan antibodi dalam tubuh rata-rata memakan waktu sampai 2 minggu setelah penyuntikan.

Baca juga : Indonesia Diramal Menjadi Kekuatan Nomor 4 Di Dunia

“Secara patologis masing-masing tubuh manusia memiliki respons yang berbeda dalam membentuk kekebalan atau antibodi. Fakta ini menjadi semangat kita untuk segera divaksin dosis penuh dan booster untuk semakin siap beraktivitas secara optimal,” katanya.

Wiku juga meminta setiap pelaku perjalanan dapat bersikap jujur. Yakni dengan tidak bepergian jika sakit, disiplin mematuhi aturan yang ditetapkan penyedia jasa layanan transportasi, dan menunjukkan dokumen perjalanan yang benar dan resmi.

“Masyarakat kami minta agar selalu dan terus menerus patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” katanya.

Baca juga : BPOM Restui Sinopharm Jadi Vaksin Booster Ke-6

Sementara, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal ZA meminta Pemerintah daerah (Pemda) mempercepat vaksinasi booster. Khususnya di wilayah aglomerasi Jabodetabek.

“Wilayah aglomerasi Jabodetabek menjadi salah satu fokus perhatian Pemerintah karena memiliki potensi mobilitas pergerakan arus mudik yang sangat tinggi ke berbagai daerah di Tanah Air,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.