BREAKING NEWS
 

Polda Kaltara Tangkap Belasan Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi

Reporter : DANU ARIFIANTO
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Kamis, 28 April 2022 18:46 WIB
Polda Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil mengungkap kasus dugaan penyalahgunaan pengangkutan atau niaga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berupa bio solar dan pertalite di Sebuku Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (26/4). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Polda Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil mengamankan belasan orang yang diduga telah melakukan penyalahgunaan pengangkutan atau niaga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berupa Bio Solar dan Pertalite.

Mereka ditangkap saat beraktivitas di sekitar Anak Sungai Sebuku, Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan.

Baca juga : Wagub DKI Ungkap Peran Penting Media Dalam Menurunkan Angka Kasus TB-HIV

Dirkrimsus Polda Kalimantan Utara AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula dari masuknya laporan masyarakat tentang adanya kelangkaan bio solar dan pertalite di daerah Nunukan.

Alhasil, Subdit 4 Direktorat Kriminal Khusus Polda Kaltara langsung turun ke lapangan, dan menemukan praktek penyalahgunaan atau penjualan BBM bersubsidi di sekitar Anak Sungai Sebuku, Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, pada Selasa (26/4).

Baca juga : KPK Ingatkan Pemda Lampung Cegah Lingkaran Korupsi

"Berdasarkan dokumen DO, penyaluran atau penjualan BBM bersubsidi berupa bio solar dan pertalite seharusnya ke SPBU 65774004 PT. Saini Naik Pasulangi, Nunukan, tetapi disalurkan atau dijual ke kapal SPOB Walesta Brother," kata Hendy dalam siaran pers, Kamis (28/4).

Adsense

"Kapal SPOB Walesta Brother saat ditemukan juga telah terisi BBM subsidi jenis pertalite sebanyak 128.000 liter dan bio solar sebanyak 28.000 liter," imbuhnya.

Baca juga : Dosen UMB Edukasi Masyarakat, Tangani Permasalahan Psikis Dengan Metode PFA

Dia menjelaskan, seluruh barang bukti sudah diamankan, dan kasus ini akan segera ditindaklanjuti. "Kita selanjutnya akan berkoordinasi dengan Pertamina dan rencana pemeriksaan ahli dari Ditjen Migas,” ungkap Hendy. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense