BREAKING NEWS
 

50 Tahun HIPMI, Waketum Golkar Dorong Lahirnya Jutaan Pengusaha Muda

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Jumat, 10 Juni 2022 20:42 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo dan juga mantan Ketua DPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2001-2004, mengapresiasi perjalanan 50 tahun HIPMI. Sejak berdiri pada 1972, HIPMI senantiasa berkiprah dalam membangun jiwa kewirausahaan generasi muda bangsa, agar tumbuh menjadi pengusaha yang profesional, tangguh, dan berdaya saing. 

Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini mengungkapkan, ke depan, tantangan dunia usaha akan semakin kompleks dan dinamis, yang meniscayakan semangat sinergi dan kolaborasi. Di sinilah, peran strategis HIPMI sebagai organisasi yang mampu menjembatani dan membangun soliditas antar dunia usaha, maupun antara dunia usaha dengan pemerintah. 

Baca juga : Bersama Mewujudkan Indonesia Emas 2045

“Komitmen HIPMI dalam mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo harus senantiasa dijaga dengan baik. Salah satunya HIPMI punya peran besar menyukseskan kebijakan Presiden Joko Widodo yang telah mengarahkan agar sebanyak 40 persen anggaran belanja barang dalam APBN, APBD dan juga BUMN digunakan untuk membeli produk dalam negeri. Sehingga bisa memberikan kontribusi sebesar 2 persen terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Bamsoet, menyambut HUT ke-50 HIPMI, dari Bali, Jumat (10/6).

Adsense

Ketua MPR ini menjelaskan, pada 2022 ini, diperkirakan potensi pembelian produk dalam negeri melalui belanja pemerintah bisa mencapai Rp 1.481 triliun. Sementara melalui BUMN bisa mencapai Rp 420 triliun. Untuk menyukseskannya, perlu peran dari pengusaha muda, khususnya yang bergerak di UMKM, untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Baca juga : Waketum Partai Golkar Dorong Digitalisasi Di Bidang Pendidikan

"HIPMI juga harus menyukseskan target Presiden Joko Widodo untuk melahirkan 1 juta wirausaha baru. Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Kewirausahaan Nasional yang secara tegas ingin menggapai percepatan pencapaian target kewirausahaan 3,95 persen pada akhir tahun 2024," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia ini menerangkan, di tengah berbagai kebijakan pemerintah yang sudah pro terhadap dunia usaha, tetap harus mewaspadai situasi dan dan kondisi perekonomian yang masih penuh tantangan di tahun ini. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bawah inflasi hingga April 2022 mencapai 2,15 persen, meningkat hampir empat kali lipat dibanding inflasi periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 0,58 persen. Inflasi ini dipicu oleh kenaikan komoditas energi dan bahan makanan yang masing-masing mencapai 3,91 persen dan 4,01 persen.

Baca juga : Waketum Golkar Ajak Bupati Gunungkidul Lestarikan Seni Dan Budaya Bangsa

"Indonesia sebagai negara yang ditopang oleh kekuatan konsumsi yang berkontribusi pada 54,4 persen dalam PDB, tentu membutuhkan pengendalian inflasi yang baik untuk memastikan pertumbuhan ekonomi secara optimal. Oleh karenanya, kewaspadaan dan kehati-hatian perlu dilakukan oleh seluruh pihak yang terkait dengan pengendalian inflasi," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense