Dark/Light Mode

Tiga Tahun Tidak Ada Impor Beras

Mentan Jalankan Perintah Presiden

Selasa, 24 Mei 2022 07:45 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/4/2022). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/4/2022). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menjalankan semua perintah Presiden Jokowi. Salah satunya, tidak melakukan impor beras selama tiga tahun terakhir.

“Ini yang saya sebut kerja cerdas. Tidak impor kan artinya kerjanya berintegritas. Tidak macam-macam dan hanya fokus kerja saja. Saya kira ini perlu diapresiasi,” ujar Irma di Jakarta, kemarin.

Baca juga : PLN Perkuat Keandalan Kelistrikan Di KEK Sei Mangkei

Irma menuturkan, sektor pertanian sejauh ini adalah kunci sekaligus bantalan utama dari perekonomian Indonesia. Terbukti, selama pandemi kinerja pertanian tetap baik, ketersediaan pangan dalam negeri juga aman. “Semua terkendali. Pangan kita aman. Puasa dan Lebaran berjalan lancar,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menaruh bangga atas kinerja pertanian di periode kedua pemerintahannya. Sebab, Indonesia sudah tiga tahun ini sudah tidak lagi mengimpor beras. Capaian tersebut kudu dipertahankan, bahkan ditingkatkan dengan menggenjot produktivitas petani di dalam negeri.

Baca juga : Piala AFC, Serdadu Tridatu Sudah Intip Kekuatan Lawan

“Yang biasanya kita impor 1,5 juta ton sampai 2 juta ton per tahun, sudah 3 tahun ini kita tidak. Ini yang harus dipertahankan, syukur stoknya bisa kita perbesar. Artinya, produktivitas petani itu harus ditingkatkan,” kata Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional V Projo, dikutip dari akun YouTube Palti West, Sabtu (21/5).

Kendati demikian, Jokowi mengakui, Indonesia masih mengimpor beras khusus dari luar negeri. Misalnya, beras khas Jepang, Korea dan India untuk konsumsi warga negara tersebut di Indonesia. “Meski ada impor, kecil, tapi itu beras-beras khusus,” ujar mantan Wali Kota Solo ini.

Baca juga : Tiga Tahun Tidak Impor Beras, Bukti Mentan SYL Jalankan Perintah Presiden

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, harga beras di Indonesia juga berada di bawah rata-rata, yakni Rp 10.700 per kilogram. Dia membandingkan dengan harga beras di Korea Selatan sebesar Rp 53.000 per kilogram, Rp 52.000 kilogram di Amerika Serikat, dan Rp 18.000 per kilogram di Filipina.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.