Sebelumnya
“Apa yang salah dari keluarga Presiden Jokowi bila menjadi pejabat negara karena mereka terpilih langsung oleh rakyat. Beda zaman Soeharto yang melalui penunjukan langsung,” kata @Srianto954.
Menurut @nononinowijaya, selama tidak menyalahi undang-undang yang ada dan kinerjanya bagus, tidak perlu juga diprotes. Kecuali, kata dia, mereka merugikan rakyatnya baru dipermasalahkan.
Baca juga : Sosialisasiin Yang Masif Dulu Deh
“Maju terus pantang mundur. Selama tidak melanggar hukum dan rakyat memilih, siapapun berhak memimpin,” tandas @Jahe_merah.
Untuk itu, @BKaboer meminta pihak tertentu bila tidak mampu tidak usah nyinyir kepada keluar Presiden Jokowi. Kata dia, memelihara iri dan benci, apalagi karena ketidakmampuan diri, bisa sakit jiwa.
Baca juga : 7 Manfaat Bisa Dipetik Petani Sawit Dari Program PSR, Tapi Terkendala Ini...
“Jangan iri dengan karir seseorang. Tapi malulah pada diri sendiri karena tidak bisa berbuat apa-apa,” pinta @putra_Dsmile.
Akun @Marsudi meminta pihak yang nyinyir agar menyalahkan rakyat yang memilih keluarga Jokowi. Soalnya, kata dia, mereka ikut pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui jalur yang sah.
Baca juga : Gerindra Dan PKB Buka Pintu Koalisi Kebangkitan Raya, Yang Mau Masuk Silakan...
Namun, @ajeng_cute16 menuding Presiden Jokowi sedang membuat skema besar agar tetap bisa eksis di dunia politik sekalipun sudah tidak menjabat. Kata @Fad_Fadly, jangan biarkan KKN merajalela di bumi Indonesia.“Kenapa tidak sekalian Indonesia diubah menjadi negara kerajaan biar sekalian Jokowi jadi raja dan nanti di wariskan kepada anak-anaknya. Daripada demokrasi bo’ong bo’ongan,” kritik @SyahrulSyah2. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.