BREAKING NEWS
 

Perum Jasa Tirta I: Banjir Blitar Bukan Karena Pelepasan Air Bendung Lodoyo

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Selasa, 18 Oktober 2022 20:15 WIB
Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan, menjelaskan pelepasan debit air di Bendung Lodoyo, di Blitar, Jawa Timur, tidak menyebabkan terjadinya banjir di wilayah setempat, termasuk di Sutojayan. Hal ini disampaikan Raymond menanggapi video yang beredar terkait banjir di Kecamatan Sutojayan sekaligus memperlihatkan Bendung Lodoyo yang dibuka pintu airnya.

Raymond menegaskan, pelepasan debit Bendung Lodoyo tidak menyebabkan banjir di daerah itu. "Jadi, tidak berhubungan. Justru debit Kali Bogel yang masuk ke penampungan Sungai Brantas dan harus dikeluarkan bertahap dan terkendali dari Bendung Lodoyo," kata Raymond, Selasa (18/10), seperti dikutip Antara.

Baca juga : Pengamat: Dukungan Akbar Ke Anies Bukan Upaya Penggembosan Golkar 

Ia menjelaskan, banjir di Kecamatan Sutojayan akibat limpasan air dari salah satu anak Sungai Brantas, yakni Kali Bogel, di Kecamatan Sutoyan, Kabupaten Blitar. Diperkirakan, banjir yang melanda Kabupaten Blitar pada Senin (17/10) mulai pukul 03.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB, yang disebabkan Kali Bogel mendapatkan aliran air yang luar bisa, setelah hujan yang terjadi sepanjang malam.

Adsense

Perum Jasa Tirta I juga telah memantau curah hujah. Diketahui bahwa hujan yang mengguyur area Kali Bogel, anak Sungai Brantas, cukup tebal dan airnya melampaui kapasitas dari Kali Bogel dan Sungai Bacem, Blitar, sehingga meluap.

Baca juga : Mentan Ajak Sri Sultan Kolaborasi Pengembangan Pertanian

Ia menambahkan, pelepasan debit di Bendung Lodoyo tersebut tidak menyebabkan banjir. Perum Jasa Tirta I telah koordinasi dengan berbagai pihak untuk pelepasan air yang dikeluarkan secara bertahap dan terkendali. Pada Senin (17/10), sekitar pukul 06.00 WIB sudah mencapai kondisi siaga hijau dan meningkat, karena debit air kurang lebih 900 meter kubik per detik.

"Kami berusaha menstabilkan debit air yang melintas di Sungai Brantas, sehingga kami membuka Bendung Lodoyo secara bertahap, tidak tergesa-gesa, karena ada prosedurnya dengan memperhatikan keamanan hilirnya. Semua terkendali," kata dia.

Baca juga : Soal Penggunaan Gas Air Mata Di Kanjuruhan, Begini Penjelasan PSSI

Pihaknya juga prihatin atas banjir yang terjadi di Kabupaten Blitar, salah satunya di Kecamatan Sutojayan yang kondisinya terparah. Akibat banjir itu, 465 jiwa tinggal di pengungsian, 1.094 kepala keluarga terdampak. Selain rumah yang teredam air, banjir juga merusak kandang ternak warga. Sejumlah ternak juga mati.

Perum Jasa Tirta I juga koordinasi dengan Dinas PU Sumber Daya Air Jawa Timur dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas untuk dapat membantu pengendalian banjir. "Kami berusaha sebaik-baiknya dengan pemerintah untuk dapat mengendalikan banjir dan membantu meringankan beban dengan BUMN lain di Jatim," kata dia.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense