RM.id Rakyat Merdeka - Kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan terdakwa Irjen Ferdy Sambo yang kini masuk dalam tahap persidangan, juga mempengaruhi peta suara pemilih para capres 2024.
Hal tersebut diketahui dari hasil survei teraanyar Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Baca juga : PSIS Semarang Bidik Pemain Muda Asal Kroasia
Misalnya soal kepercayaan Polri. Kasus Sambo membuat kepercayaan publik kepada Polri menurun 13 persen, dari sebelumnya 72,1 persen menjadi 59,1 persen. Selain itu, hampir 87,5 persen populasi Indonesia sudah mendengar kasus yang amat menghebohkan ini.
Mayoritas berbagai lapisan masyarakat juga mengetahui kasus ini. Bahkan kasus ini bertahan menjadi pembicaraan publik selama berbulan-bulan, yakni tepatnya dari 8 Juli 2022 hingga saat ini.
Baca juga : Golkar Jabar Mau Usung Orang Dalam
Berkaitan dengan Pilpres, LSI Denny JA dalam survei anyarnya juga merekam, ada lima capres-cawapres utama Pilpres 2024 berdasarkan kekuatan partai dan elektabilitas. Mereka adalah Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
“Secara garis besar, pemilih Puan, Airlangga, Prabowo, dan Ganjar, lebih banyak yang percaya terhadap polisi. Hanya pemilih Anies, yang memiliki ruang porsi besar ketidakpercayaan terhadap Polri,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, saat memaparkan survei terbarunya di Kantornya di kawasan Jakarta Timur, kemarin.
Baca juga : Persija Minta Penghentian Liga 1 Tidak Terlalu Lama
Secara rinci, pemilih Puan lebih banyak yang percaya terhadap polisi. Masyarakat yang memilih Puan, 69.5 persen menyatakan percaya terhadap polisi. Sebanyak 30.5 persen menyatakan kurang/tidak percaya terhadap polisi. Proporsi antara yang percaya dengan yang tidak percaya terhadap polisi di pemilih Puan, mendekati angka 70 persen banding 30 persen.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.