RM.id Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo dianugerahi penghargaan sebagai CEO Green Leadership Utama pada acara Anugerah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) tahun 2022, di Jakarta, Kamis (29/12).
Penghargaan tersebut diberikan atas kepemimpinan Darmawan yang sudah membawa perubahan besar menjadikan PLN sebagai leading sector dalam transisi energi.
Penghargaan tertinggi di bidang lingkungan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma'ruf Amin. Dirinya mengapresiasi kepemimpinan Direktur Utama PLN sebagai CEO Green Leadership Utama karena dinilai sukses mengelola perusahaan energi dengan berwawasan lingkungan berkelanjutan.
Baca juga : SYL dan Khofifah Terima Anugerah Nugra Jasa Dharma dari Perpusnas
"Saya ucapkan selamat kepada CEO yang menerima penghargaan Green Leadership Utama. Saya berharap, makin banyak perusahaan yang akan menjadi 'Agen Perubahan', utamanya dengan melibatkan para pemangku kepentingan untuk ikut menjaga lingkungan dan mengurangi dampak lingkungan,” ucap Wapres Ma'ruf Amin.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadikan PLN sebagai role model pengelolaan bisnis berbasis lingkungan di era transisi energi. Kepada Dirut PLN, Menteri LHK, Siti Nurbaya juga mengapresiasi inisiatif PLN mendukung transisi energi di Indonesia.
"Penghargaan khusus dianugerahkan kepada pimpinan perusahaan yang dinilai berhasil dan mampu menginspirasi individu lain dalam melakukan pelestarian lingkungan," kata Siti.
Baca juga : BPIP Kenalkan Pancasila Lewat Permainan Tradisonal
Darmawan Prasodjo sendiri merupakan ahli energi dan kelistrikan. Menempuh Post Doctoral di Nicholas Institute Duke University, Amerika Serikat pada bidang energi dan lingkungan dengan fokus pada perubahan iklim, energi baru terbarukan, transisi energi, dan international climate agreement. Untuk jenjang Doktoralnya pada Ekonomi Terapan dengan fokus pada energy policy, energy modelling, dan perubahan iklim di Texas A&M University, Amerika Serikat.
Dengan pengalamannya, Darmawan mampu menahkodai PLN sukses menjalankan transformasi di tubuh PLN dengan menata berbagai kondisi dan proses bisnis perusahaan, sehingga mampu menjadi pilar pelaksanaan transisi energi yang menjadi tantangan dunia hari ini.
"Dengan kerja keras kita semua, dengan kolaborasi dengan pemerintah, PLN dapat menyampaikan bahwa tahun 2022 ini sukses mereduksi 32 juta metric ton emisi C02. Ini melampaui target Nationally Determined Contribution (NDC) kita," ucap Darmawan.
Baca juga : Jaga Ketahanan Energi Nasional, Pertamina Genjot Produksi Migas Hingga 17 Persen
Namun, PLN menyadari ini baru awal, jalan transisi energi masih panjang. PLN bersama Pemerintah telah menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sampai dengan tahun 2030 sebagai RUPTL paling hijau sepanjang sejarah Indonesia.
Dalam RUPTL tersebut terdapat 50,6 persen pembangunan pembangkit yang berbasis pada Energi Baru Terbarukan (EBT). Sesuai RUPTL ini, PLN menghinisiasi penghapusan 13 GW PLTU dari perencanaan dan menambah kapasitas EBT hingga 20,9 GW tanpa menambah PLTU baru. Langkah ini berpotensi menurunkan 1,8 miliar ton CO2 dalam 25 tahun ke depan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.