Dark/Light Mode

Gemilang Perpustakaan Nasional

SYL dan Khofifah Terima Anugerah Nugra Jasa Dharma dari Perpusnas

Selasa, 15 November 2022 08:17 WIB
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyerahkan penghargaan Nugra Jasa Dharma ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam Malam Gemilang Perpustakaan Nasional, di Jakarta, Senin malam (14/11). (Foto: Dok. Perpusnas)
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyerahkan penghargaan Nugra Jasa Dharma ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam Malam Gemilang Perpustakaan Nasional, di Jakarta, Senin malam (14/11). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2022 dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas), dalam Malam Gemilang Perpustakaan Nasional, di Integrity Convention Centre (ICC) Kemayoran, Jakarta, Senin malam (14/11). SYL dan Khofifah mendapat penghargaan tersebut karena dianggap berkontribusi besar terhadap perkembangan perpustakaan dan dukungan penguatan literasi.

SYL dan Khofifah bersanding bersama 22 penerima lain dari delapan kategori. Kategori tersebut adalah pejabat publik, tokoh masyarakat, pegiat literasi, media massa, jurnalis, pelestari naskah kuno, buku (pustaka) terbaik, dan lifetime achievement. Penghargaan diberikan kepada perseorangan, kelompok, atau lembaga yang telah berhasil memprakarsai, mendorong, serta melakukan kegiatan gerakan pembudayaan kegemaran membaca dan literasi di Indonesia.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menegaskan, pemberian penghargaan ini bukan acara untuk ramai-ramaian belaka, melainkan merupakan amanat Undang-Undang. “Yaitu sebagai upaya untuk mencerdaskan anak bangsa,” ucapnya, saat menyampaikan pidato.

Syarif Bando menekankan, kemampuan literasi bukan hanya pandai membaca. Seseorang yang memiliki kemampuan literasi adalah yang menerapkan hasil bacaannya menjadi produk barang atas jasa, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan.

Baca juga : Ignasius Jonan Raih Anugerah Bintang Jasa Dari Kaisar Jepang

Untuk itu, Perpusnas menjalankan program transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang berhasil menjadi solusi atas persoalan kesejahteraan yang dialami masyarakat. Dalam program ini, masyarakat diajak untuk sama-sama berpikir kreatif, berbagi pengalaman, berkreasi menciptakan produk yang bernilai, memiliki jiwa entrepreneur, dan berlatih keterampilan soft skill sehingga bisa berdaya meski di tengah kondisi pandemi.

“Seluruh perpustakaan di Indonesia selama hampir satu dekade telah mengimplementasikan prinsip-prinsip inklusivitas yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, terutama masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik dan atau ekonomi,” tambah Syarif.

Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, paradigma perpustakaan pun ikut menyesuaikan. Kini, mayoritas peran perpustakaan adalah melakukan transfer of knowledge dengan memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat, tanpa menanggalkan peran alami perpustakaan sebagai penghimpun karya cetak dan karya rekam manusia.

Syarif Bando melanjutkan, dalam upaya mencerdaskan anak bangsa dan memberdayakan masyarakat, ada peran lain yang tidak bisa diabaikan perpustakaan, yaitu sebagai fungsi pelestari naskah. Di tahun ini, Perpusnas mengusulkan tiga naskah kuno sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON). Ketiga naskah tersebut adalah Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian, Syair-Syair Hamzah Fansuri, dan Tambo Tuanku Imam Bonjol. Direncanakan, pada 2023, ketiga naskah tersebut juga diajukan menjadi Ingatan Dunia atau Memory of the World (MoW).

Baca juga : Khofifah Terima Penghargaan Dari Mendes PDTT

Berikut kategori dan nama-nama penerima Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2022:

Kategori Lifetime Achievement diraih Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kategori Pejabat Publik: Mentan Syahrul Yasin Limpo, Bupati Maros Chaidir Syam, Bupati Sanggau Paolus Hadi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY Monika Nur Lastiyani, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Moh. Hasan.

Kategori Tokoh Masyarakat: Bunda Literasi Lampung Riana Sari Arinal, Bunda Baca NTT Julie Sutrisno Laiskodat, Bunda Literasi Depok Elly Farida, Bunda Literasi Magelang Christianti Handayani, Duta Literasi Sumsel Ratu Tenny Leriva.

Baca juga : Terima Pelimpahan Perkara, Kejaksaan Cari Tersangka Lain

Kategori Pegiat Literasi: Pendiri Komunitas Baca ‘Sakila Kerti’ (Tegal) Yusqon, Pendiri dan Pengelola Perpustakaan Bergerak Limbah Pustaka (Purbalingga) Raden Roro Hendarti, Pendiri Yayasan Ruang Baca Komunitas (Kota Banjar) Sofian Munawar, Pendiri Komunitas Baca Ngudi Kaweruh Trans Kalis (Kapuas Hulu) Aipda Belmi Siallagan, Pendiri Komunitas Baca Nusantara, Komunitas Baca Honai dan Komunitas Baca Kehidupan (Papua) Zufri.

Kategori Media Massa diraih Beritasatu/BTV, Kategori Jurnalis diraih Jupriadi Asmaradhana.

Kategori Pelestarian Naskah Kuno: Kholid (Banten), Darti Busni (Jambi), Ida Bagus Suarsana (Bali), Alfitmon (Sumbar).

Kategori Buku (Pustaka) Subjek Sains Data diraih “Teknik Eksplorasi Data yang Harus Dikuasai Data Scientist” yang ditulis oleh Bagus Sartono, Dewi Kiswani Bodro, Gerry Alfa Dito. Subjek Fotografi diraih “Kisah Mata Fotografi antara Dua Subjek, Perbincangan Tentang Ada”, karya Seno Gumira Ajidarma. Kemudian, Subjek Hukum Tenaga Kerja diraih buku dengan judul “Penyalahgunaan Keadaan (Undue Influence) dalam Perjanjian Kerja: Karakteristik, Mekanisme Penyelesaian dan Pencegahan” karya Nabiyla Risfa Izzati.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.