Sebelumnya
Sementara, Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan, Golkar mengusulkan nama Airlangga untuk menjadi Cawapres Prabowo. Namun, keputusan soal Cawapres bakal diputuskan pada waktu yang tepat sambil melihat dinamika eksternal.
Menurut dia, saat ini Gerindra dan PKB sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Sebagai mitra koalisi, kata dia, PKB juga mengusulkan nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Prabowo.
Baca juga : Bertemu Menko Airlangga, Nono Sampono Bahas Beberapa Isu Strategis
"Awalnya rumit. Terakhir teman-teman koalisi dewasa melihat situasi jadi tidak memaksakan,” beber Habib.
Lalu kemana Airlangga akan merapat? Pengamat Politik dari Citra Institute, Efriza menilai, Golkar lebih condong bergabung dengan poros Gerindra dan PKB. Namun, Airlangga harus bersaing dengan Cak Imin-sapaan Muhaimin Iskandar-memperebutkan kursi Cawapres.
Baca juga : Ini Kata Jenderal Andika, Soal Konflik Papua Yang Tak Kunjung Tuntas
"Golkar perlu berjuang keras melobi Gerindra-PKB untuk meyakinkan duet Prabowo-Airlangga," ucap Efriza, kemarin.
Senada dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Dia menilai, Airlangga berpeluang mendampingi Prabowo. Namun, Airlangga harus bisa melobi Cak Imin.
Baca juga : Mega-Prabowo Bagai Keluarga
"Dari sisi ini Airlangga dipastikan lebih unggul. Apalagi, Airlangga Ketua Umum Golkar,” katanya.
Karena itu, kata dia, Airlangga tinggal melobi Cak Imin agar mau menyerahkan kursi Cawapres. “Peluang Airlangga besar jadi Cawapres Prabowo,” yakin Dedi.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.