Dark/Light Mode

Beli Pesawat Tempur Bekas Qatar

Prabowo Ngaku Terpaksa

Jumat, 7 Juli 2023 08:00 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di acara serah terima Pesawat C-130 Super Hercules A-1340 bersama KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (6/7). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di acara serah terima Pesawat C-130 Super Hercules A-1340 bersama KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (6/7). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli pesawat tempur bekas Qatar menuai polemik. Di dunia nyata dan dunia maya, banyak yang mempertanyakan urgensi Prabowo beli pesawat bekas yang sudah tua dan dianggap ketinggalan zaman. Menjawab kritikan itu, Prabowo ngaku terpaksa.

Ada 12 pesawat jet tempur bekas yang dibeli Kemenhan dari Qatar. Semuanya adalah pesawat Mirage 2000-5 buatan Dassault, Prancis. Pesawat tempur bekas ini diproduksi tahun 1994 dan beroperasi di Qatar sejak tahun 1997.

Pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 terdiri atas sembilan jet bertempat duduk tunggal dan tiga pesawat bertempat duduk ganda. Anggaran yang dihabiskan untuk beli 12 pesawat bekas Qatar ini mencapai 733.000.000 Euro atau setara Rp 11,8 triliun.

Baca juga : Produksi PTPN Pembentuk PalmCo Naik 3 Tahun Terakhir

Pengadaan tersebut juga sudah termasuk paket pendukungnya. Antara lain, 14 engine and T-cell, technical publications, dan GSE. Kemudian spare, test benches, A/C delivery, FF & insurance, dukungan servis selama tiga tahun, pelatihan pilot, teknisi, dan infrastrukur, serta persenjataan.

Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengkritik pembelian 12 pesawat tempur bekas itu. Menurutnya, sangat mubazir menghabiskan uang negara yang hampir Rp 12 triliun hanya untuk membeli pesawat bekas dengan usia yang sudah uzur.

“Kondisi apa yang mendesak sampai kita harus beli pesawat tua. Kalau toh terburu waktu dengan alasan butuh pesawat pengganti dalam waktu dekat, kenapa misalnya tidak ambil pesawat Mirage 2000-9 milik Uni Emirat Arab (UEA) yang usianya lebih muda,” kritik Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Baca juga : Cawapres Prabowo Terserah Jokowi

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, dengan anggaran hampir Rp 12 triliun, sebenarnya Kemenhan bisa mendapatkan pesawat yang jauh lebih muda dan lebih canggih. Misalnya jet tempur F-35A, SAAB Gripen atau F-15 EX baru.

“Lalu kenapa kita harus memaksakan beli pesawat bekas yang sudah tua. Belum lagi biaya perawatan yang tidak kecil,” sindirnya.

Setelah menerima banyak kritikan dan nyinyiran, Prabowo akhirnya buka suara. Prabowo menjelaskan pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 itu untuk mengisi kekosongan pesawat tempur yang akan dipensiunkan. Sebab, jet tempur Rafale baru akan datang 3 tahun lagi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.