RM.id Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 tak menghalangi UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar wisuda. Sabtu (24/10), Rektor UIN Bandung, Prof Mahmud, melantik 1.000 lulusan pada Wisuda ke-79, yang dilakukan secara virtual melalui telekonferensi aplikasi zoom dan disiarkan langsung pada kanal YouTube UIN Bandung.
Dalam pidatonya, Mahmud menyatakan, dalam menghadapi situasi seperti sekarang, lulusan UIN Bandung harus tampil memberikan solusi dan bermanfaat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Untuk urusan Covid-19 bisa menggunakan dua pendekatan. Pertama, secara lahir (medis) mengikuti aturan-aturan protokol Covid-19, yakni jaga jarak, bermasker, cuci tangan, di rumah aja. Kedua, pendekatan batin (agama) seperti berdoa setiap pagi dan sore, menjaga wudhu, jangan mendatangi tempat yang sudah terkena wabah, dan banyak beristighfar.
Baca juga : Dengarkan Masukan Masyarakat, KPK Tinjau Ulang Pengadaan Mobil Dinas
“Melalui forum ini, saya ingin ajak masyarakat hadapi wabah Corona di samping pendekatan lahir, protokol kesehatan dan sejenisnya lengkapi dengan pendekatan batin. Yaitu melalui apa yang diajarkan Rasulullah. Cukup banyak hadits yang mengajarkan kepada kita ketika kita sedang menghadapi situasi wabah seperti ini. Saya yakin, jika lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung turun ke lapangan kemudian menyampaikan pesan ini dan melakukan sesuai dengan kompetensinya, kita hilangkan (Corona),” ucapnya.
Mahasiswa Inspiratif
Dalam wisuda itu, Mahmud menetapkan wisudawan peraih IPK tertinggi sebanyak 46 lulusan. Salah satunya, Aden, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dengan IPK 3,95. Bersama orangtuanya, Aden dipanggil ke depan panggung untuk mendapatkan penghargaan sebagai mahasiswa inspiratif.
Baca juga : Pertamina Ajak Masyarakat Bangun Usaha Mandiri, Dengan Mudah dan Menarik
"Saya melihat kisah Ananda Aden yang baru saja kita tayangkan. Saya yakin usaha yang membuat dia sukses sekarang bukan cuma kecerdasan intelektualnya, tetapi karena didorong dengan pendekatan spiritual, pendekatan batin dari kedua orang tuanya. Sehingga Kang Aden saat ini bisa menggapai kesuksesan. Jadi, pendekatan batiniah, pendekatan spiritualitas jangan pernah diabaikan," ujarnya.
Mendapat penghargaan ini, Aden sangat bahagia. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor yang telah memberikan kesempatan dan apresiasi kepada saya. Juga kepada dosen yang telah membimbing, mengarahkan, hingga diberi penghargaan sebagai mahasiswa inspiratif," paparnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.