Sebelumnya
Lanjut, Paeman menilai jika Prabowo sering membuat repot timsesnya dengan pernyataan yang blunder. “Kerepotan adalah timsesnya, lalu sibuk klarifikasi. Lagian calon udah pikun kok disuruh maju. Ya gitu jadinya. Merepotkan timses yang seharusnya mengatur strategi kampanye malah sibuk ngurusin omongan si Prabowo yang makin ngelantur.”
Premanta menilai, saat ini timnya Prabowo kerepotan melulu mesti bikin klarifikasi. Makanya cari capres yang pengetahuannya luas, yang terbiasa bicara data dan fakta bukan asal jeplak atau asal bunyi. Ampun dah, pokoknya siap-siap timsesnya terus bikin klarifikasi dan yang paling buruk minta maaf lagi, minta maaf lagi.
Baca juga : Samsung Minta Maaf Dan Mengaku Lalai
Kedepan, dia menyarankan kepada prabowo ketika mengungkap ke publik dengan data yang valid. “Kalau mau omong dipikirin dulu baik-baik. Kalau presiden model gini, menteri-menterinya bakal bingung terus. Bisa cakar-kacaran menterinya,” duganya.
Sementara itu, tim sukses kubu Jokowi- Maruf Amin, Inas Nasrullah membantah ucapan capres Prabowo soal hanya ada satu profesor fisika di Indonesia. Menurut politisi Hanura ini ada banyak profesor fisika di berbagai universitas.
Baca juga : Bupati Neneng Berkelit, Lempar Ke Kepala Dinas
“Pernyataan Prabowo ini adalah penistaan dan penghinaan terhadap intelektualitas bang¬sa Indonesia yang seolah-olah bodoh dan tidak punya kemampuan untuk mempelajari fisika, padahal Indonesia banyak memiliki ilmuwan baik yang berkiprah di dalam negeri maupun di luar negeri,” katanya. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.