RM.id Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengibarkan bendera perang dengan premanisme. Dia memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas segala aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Karena ketegasannya itu, Jenderal Sigit banjir pujian.
Keluhan soal preman disampaikan para sopir truk kepada Presiden Jokowi, Kamis (10/6). Saat itu, Jokowi sedang meninjau vaksinasi di Pelabuhan Tanjung Priok. Setelah itu, dia menemui, belasan sopir kontainer di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja
Pertemuan dilakukan dengan santai. Jokowi duduk di depan, didampingi sejumlah menteri dan pimpinan pelabuhan. Sementara belasan sopir duduk berjejer dengan menerapkan protokol kesehatan, lengkap dengan masker dan faceshield.
Baca juga : KPK Perpanjang Penahanan Bupati Bandung Barat Aa Umbara
Jokowi meminta, para sopir menyampaikan keluhannya. “Tidak usah takut sama pak menteri, atau pimpinan pelabuhan di sini. Sampaikan apa adanya. Kalo bisa dicarikan jalan keluar, saya carikan jalan keluar. Saya hanya mampir ke sini untuk itu,” kata Jokowi, meminta para sopir blak-blakan.
Begitu dipersilakan, ada tiga sopir yang mengungkapkan pengalamannya di lapangan. Curhatan mereka sama, banyaknya pungutan. Jika tidak ada uang pelicin, proses bongkar muat diabaikan. Begitu juga tindak kriminal di jalanan. Ada yang minta uang, barang pribadi atau sparepart kendaraan dengan menodongkan senjata tajam.
Mendapatkan keluhan itu, Jokowi meminta ajudannya mengambil ponselnya. Dia lalu menelepon Kapolri. Percakapannya dengan Jenderal Sigit langsung didengarkan para sopir. “Pak Kapolri selamat pagi,” sapa Presiden. “Siap, selamat pagi Bapak Presiden,” jawab Sigit di ujung telepon.
Baca juga : Perhutani Gencarkan Penjualan Via Aplikasi Digital
“Enggak, ini saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NPCT 1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu,” ungkapnya Jokowi. “Siap,” jawab Sigit. “Yang kedua, juga kalau pas macet itu banyak driver yang dipalak preman-preman. Keluhan-keluhan ini tolong bisa diselesaikan. Itu saja Kapolri,” pinta Jokowi. “Siap Bapak,” jawab Sigit.
Mendapat perintah tersebut, Sigit langsung memerintahkan Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto dan seluruh Kapolda, agar tidak memberikan ruang sedikit pun bagi oknum-oknum masyarakat yang melakukan aksi premanisme.
Tak hanya itu, Listyo juga meminta kepada jajarannya untuk mempublikasikan atau merilis setiap penangkapan preman. Tujuannya, untuk memberangus dan membuat efek jera para preman.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.