Dark/Light Mode

Jangan Kendor Jaga Lingkungan, Meski Dihadang Pandemi

Rabu, 2 Juni 2021 20:07 WIB
Presiden terpilih The 2021/26th United Nations Climate Change Conference (COP26), Alok Sharma. [Foto: Foreign Policy Community of Indonesia / FPCI)]
Presiden terpilih The 2021/26th United Nations Climate Change Conference (COP26), Alok Sharma. [Foto: Foreign Policy Community of Indonesia / FPCI)]

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi virus Corona yang belum menunjukkan tanda berakhir, jangan sampai membuat kita semua lalai memperhatikan nasib lingkungan.

Dalam diskusi virtual yang diadakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Presiden terpilih COP26 (The 2021/26th United Nations Climate Change Conference), Alok Sharma menegaskan, menjaga lingkungan juga prioritas yang tidak boleh diabaikan.

Baca juga : Pengamat: Jangan Berakrobatik Dalam Mengaktualisasikan Pancasila

"Pentingnya menjaga protokol kesehatan selama pandemi memang penting. Tapi, isu perubahan iklim juga tidak kalah penting," tegasnya dalam diskusi yang diadakan, Rabu (2/6).

Sharma bahkan menegaskan, semua negara justru harus menetapkan status darurat lingkungan. "Karena kondisi perubahan iklim sangat jelas dan sudah bisa dirasakan di berbagai belahan negara di dunia," jelasnya.

Baca juga : Perluas Jaringan Keagenan Syariah, Pegadaian Gandeng PP Pemuda Muhammadiyah

Contoh kecil perubahan iklim yang ekstrem, sebagai bukti nyata adanya perubahan iklim, adalah banjir bandang di banyak negara, musim panas yang lebih panjang. Sementara musim dingin sangat ekstrem dan adanya angin topan di kawasan belahan bumi bagian ekuator.

"Persoalan besarnya juga berarti memastikan negara maju bergerak dalam membantu ekonomi negara-negara berkembang," lanjut Sharma.

Baca juga : Ada Yang Ngaku Deg-degan, Ada Yang Langsung Emosian

Dia kemudian membeberkan, pada 2009, negara-negara maju berjanji menggelontorkan bantuan ratusan miliar dolar pada 2020 dalam mendukung ekonomi berkembang. "Salah satu hal yang sangat saya tekankan untuk negara maju, ini masalah kepercayaan. Kita harus menyampaikannya, demi mendukung negara-negara berkembang," jelasnya.

"Juga penting bahwa LSM, masyarakat sipil, para pemuda, terus menekankan pentingnya masalah perubahan iklim dan terus meminta pemerintah bergerak, di mana mereka berada di dunia," tambahnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.