RM.id Rakyat Merdeka - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Adik Wibowo menyambut baik kedatangan 998.400 dosis vaksin Astrazeneca yang dihibahkan Pemerintah Jepang untuk Indonesia.
Kedatangan vaksin ini menambah total vaksin Astrazeneca yang dimiliki Indonesia menjadi 9.226.800 dosis untuk pelaksanaan vaksinasi nasional.
Menurut Adik, dengan stok jutaan dosis vaksin itu, kini proses vaksinasi bisa digenjot. Diingatkannya, prinsip dari pelaksanaan vaksinasi adalah menimbulkan kekebalan di tubuh masyarakat. Untuk mencapai herd immunity, total 75-80 persen populasi di Indonesia harus divaksin.
Baca juga : Angkasa Pura I Siapkan Sentra Vaksinasi Di 15 Bandara
"Semakin cepat vaksin yang pemerintah terima, maka pelaksanaan vaksinasi dapat dipercepat. Dan Insyaallah, penularan Covid-19 dapat semakin melandai," ujarnya, Senin (5/7).
Menurutnya, vaksinasi mesti digenjot meskipun varian-varian baru Covid-19 seperti varian Delta dari India, sudah masuk ke Tanah Air. Saat ini, katanya, semua negara masih mempelajari setiap varian virus Covid-19 yang terus bermutasi.
"Walaupun sekarang ada varian-varian baru Covid-19 yang belum tentu bisa ditolak dengan vaksinasi yang ada, namun vaksinasi massal yang tersedia ini harus terus digencarkan," tutur Adik.
Baca juga : Meski Baru 1 Dosis, Vaksin AstraZeneca Bisa Bikin Antibodi Awet Setahun
Proses vaksinasi ini akan mendukung penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dimulai sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang.
Adik meyakini, pemerintah pasti sudah mempertimbangkan kemungkinan yang sebelum mengambil dan menerapkan kebijakan tersebut.
"Tentu kita harus mendukung dan menaati keputusan yang ada. Dengan diterapkannya PPKM diharapkan laju penularannya dapat menurun, diikuti dengan angka kematian, dan peningkatan jumlah masyarakat yang sembuh," tandasnya.
Baca juga : Panglima TNI Pastikan Vaksinasi Covid-19 Di DKI Terus Berjalan
Sebelumnya, sebanyak 998.400 dosis vaksin Covid-19 Astrazeneca dalam bentuk jadi tiba di Tanah Air pada Kamis (1/7) pekan lalu. Vaksin ini didatangkan melalui kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang.
"Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bapak Duta Besar Jepang dan juga kepada Pemerintah Jepang dan seluruh rakyat Jepang atas perhatian dan bantuannya untuk membantu pengiriman vaksin Astrazeneca ke Indonesia," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, saat menyambut kedatangan vaksin di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.